SeLamat NataL 25 Desember 2011
&
Taun Baroe 01 January 2012
Tuhan Yesus Memberkati
Minggu, 25 Desember 2011
Minggu, 27 November 2011
Sahabat Beneran?
Seberapa penting sih arti sahabat bagi kamu? Siapa orang yang kamu anggap sahabat? Dan yang paling penting, apakah dia juga menganggap kamu sahabat? Hmm …, pertanyaan ini mungkin aneh buatmu, tapi ada lho Girls, orang-orang yang menganggap orang lain sehabat tapi tidak sebaliknya dengan orang yang dianggap sahabat itu. Jadi istilahnya, ungkapan sahabat itu bertepuk sebelah tangan. Girls, pernahkah kita mengalami kondisi dinggap tidak berarti oleh orang yang sangat berarti bagi kita? Mungkin kita merasa begitu dekat dengan sesorang, bahkan sudah menganggap dia sebagai sahabat, tapi ternyata dia tidak merasakan apa yang kita rasakan. Kalau hal ini terjadi pada kita, bagaimana reaksi kita? Sakit kan pastinya! Well, sayangnya kita sering menyakiti sahabat kita dengan cara seperti ini, Girls. Ya, kita sering kali tidak menganggap Yesus sebagai sahabat kita padahal Ia selalu memperlakukan kita sebagai sahabat-Nya.
Tuhan Yesus mengatakan, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (Yoh1 15:14). Tapi bagaimana respons kita? Kita justru sering lari dari kenyataan bahwa ada Pribadi yang begitu menyayangi kita; ada Yesus yang selalu setia menjadi sahabat kita. Terkadang kita juga justru terlalu sibuk dengan ego kita, dengan emosi kita, sehingga kita merasa sendirian dalam menjalani hidup ini. Kita merasa kita tidak punya siapa pun, bahkan kita merasa bahwa Yesus bukan sahabat kita, karena terkadang seakan-akan Dia pergi meninggalkan kita. Padahal faktanya tidak demikian. Sedetik pun, Dia tak pernah meninggalkan kita.
Betapa sakit hati-Nya ketika Dia yang sudah menganggap kita sahabat-Nya, mendapatkan reaksi yang biasa-biasa saja bahkan tidak menganggap-Nya sama sekali. Girls, ingatlah selalu bahwa kita punya Sahabat setia yang takkan pernah meninggalkan kita. Karena itu, sudahkah kita mengasihi Dia yang adalah Sahabat kita? Atau kita selalu menyakiti-Nya? Sudahkah kita benar-benar memiliki waktu yang berkualitas untuk Dia? Jika kita pernah menjauh dari-Nya, ingatlah bahwa Dia tidak pernah jauh dan selalu ada untuk kita!
Minggu, 20 November 2011
Sesuai Kapasitas
Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak kaya. Lalu Dia menunjukkan seorang pria dengan banyak harta, tetapi hidup kesepian dan tidak memiliki siapa pun untuk berbagi.
Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak cantik. Lalu Dia menunjukkan seorang wanita dengan kecantikan yang melebihi wanita lainnya, tetapi memiliki karakter yang buruk.
Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak menjadi orang terkenal. Lalu Dia menunjukkan seseorang yang memiliki banyak sahabat, tapi semuaya pergi ketika orang itu tidak memiliki harta lagi.
Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak pintar. Lalu Dia menunjukkan seorang yang terlahir jenius, tetapi dipenjara karena menyalahgunakan kepintarannya untuk kejahatan.
Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia begitu sabar dengan orang yang tidak bisa bersyukur seperti aku.
Lalu Dia menunjukkan Anak-Nya, yang telah mengambil alih tempatku di Kalvari.
Tak dimungkiri bila sikap iri, suka membandingkan diri dengan orang lain, tidak bisa bersyukur dengan apa yang dimiliki, terkadang timbul di hati kita. Kita mengeluh mengapa tidak secantik, sepintar, sekaya atau seterkenal teman-teman yang lain, sampai akhirnya Tuhan menunjukkan mengapa Dia tidak memberikan semua hal itu kepada kita. Ya, Tuhan mengerti kapasitas dan kemampuan kita. Jika Ia memberi kita kekayaan dan ketenaran, mungkin kita akan jatuh dalam dosa kesombongan karena Ia belum mengganggap kita mampu mengatasi segala godaan menjadi orang kaya. Jika Ia menganugerahi kita wajah secantik artis-artis, maka kita hanya akan memikirkan bagaimana cara mempercantiknya lagi dan lagi. Sehingga hidup kita hanya akan dipenuhi dan disibukkan oleh hal-hal yang kurang penting.
Girls, ketahuilah bahwa Tuhan tahu segalanya, dan Ia pun memberikan sesuatu kepada kita sesuai dengan batas kekuatan kita. Ia tidak akan pernah memberikan hal-hal yang justru akan mecelakakan atau menghancurkan hidup kita. Jadi, berterimaksih untuk setiap hal yang kita terima saat ini, karena itulah yang terbaik bagi hidup kita. Yang paling penting sekarang adalah kejarlah Kerajaan Tuhan terlebih dahulu, maka bonus-bonus itu bisa jadi kamu dapatkan suatu hari kelak.
Senin, 24 Oktober 2011
Rise Up!
Seorang gadis muda dengan langkah gontai tampak keluar dari pintu gedung sebuah perkantoran. Ia terus berjalan sambil terus meratapi kegagalannya dalam wawancara sehingga untuk kesekian kalinya harus kehilangan kesempatan bekerja yang selama ini dinantinya. Sampai akhirnya ia melewati sebuah taman dan matanya tertuju pada sekelompok orang yang sedang memperhatikan tingkah seekor binatang. Terdorong rasa ingin tahu, gadis itu pun menggabungkan dirinya memperhatikan binatang kecil itu. Ternyata hanya seekor tupai yang berlompatan kian kemari di dahan sebuah pohon! Tupai itu rupanya ingin mencapai dahan tertinggi dari pohon itu. Tapi, ups, lompatannya gagal dan tubuhnya langsung menimpa dahan-dahan di bawahnya dan akhirnya buk …, ia jatuh ke tanah. Tupai itu segera bangun, mengibaskan tubuhnya dari debu dan segera melompat ke dahan-dahan itu lagi! Seorang bapak paruh baya yang berdiri di samping gadis itu berguman, “Seumur-umur aku nggak pernah melihat seekor tupai yang putus asa karena terjatuh. “DUARR!! Bak disambar petir … gadis itu pun tersentak mendengar perkataan itu. Gadis itu segera bangkit; ia berusaha mencoba lagi dan akhirnya berhasil!
Nggak lulus ujian, gagal masuk sekolah ato universitas favorit, nggak diterima kerja, ato putus ama pacar mungkin meninggalkan bekas luka yang membuatmu begitu frustasi dan merasa putus asa. Terjatuh itu memang menyakitkan! Tapi apakah semua peristiwa kejatuhan itu berarti sama dengan uda tertutupnya cerahnya masa depan buatmu? Apakah kegagalan berarti hancurnya semua impianmu?
Gagal ato jatuh itu sama sekali bukan berarti tertutupnya pintu masa depan yang baik buatmu. Kejatuhan dan kegagalan justru adalah peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan kamu untuk jadi pribadi yang tangguh. Kejatuhan adalah sebuah ujian hidup yang mesti kita lewati. Dan buat seseorang yang ada di dalam Tuhan seperti kita, nggak ada kamusnya untuk nggak bangkit kembali setelah jatuh. Berkali-kali orang benar jatuh, ia akan kembali bangkit dan terus mencoba. Ia percaya bahwa setiap ujian yang dilewati akan membawanya makin ke atas! Rise up!!
Minggu, 23 Oktober 2011
☻♥ Ortu Bilang Tidak ♥☻
Film action keluaran tahun 2008 berjudul Taken yang dibintangi oleh Liam Neeson, Katie Cassidy dan Maggie Grace mengingatkan kita akan Tuhan kita yang baik. Dalam film ini, diceritakan seorang anak meminta izin kepada orang tuanya agar diperbolehkan berlibur ke Paris bersama temannya. Awalnya, Kim (Maggie Grace) tidak mendapat izin, karena ia dirasa masih belum cukup dewasa. Namun, karena ia ngambek dan bahkan menangis, papanya (Liam Neeson) pun akhirnya memberikan izin. Tetapi dengan banyak syarat, diantaranya setelah tiba di bandara ia harus segera mungkin menghubungi rumah, jangan percaya dengan orang yang baru dikenal, dsb. Tetapi ternyata setibanya di sana Kim dan sahabatnya justru diculik oleh komplotan Albania untuk dijadikan pelacur. Beruntung, karena perjuangan tak kenal lelah Papanya, Kim berhasil diselamatkan dari belenggu komplotan Albania tersebut. Dan, waktu Kim ketemu dengan Papanya, Kim cuma bisa bilang, “Papa, maafin Kim. Kim sayang Papa”.
Masalah yang dialami Kim dan orang tuanya itu sebenarnya masalah klasik. Maksudnya, hampir semua remaja pasti udah pernah ngalamin yang namanya minta izin sama ortu namun ortu nggak ngasih izin dan akhirnya ngambek atau marah. Kamu pun mungkin pernah dan bahkan sering ngalamin hal ini. Saat minta izin pacaran, orang tuamu menolak keras. Saat kamu pergi dan pulang agak malam dikit aja (jam 9 malem misalnya), orang tuamu menegurmu dengan nada yang agak tinggi. Saat masih asyik hang out dengan teman dekat, eh … ternyata udah ada belasan missed call dari orang tuamu. Dan saat itu terjadi, mulai deh kamu berpikir yang negatif kepada orang tua. Kamu beranggapan bahwa orang tuamu itu terlalu keras, ini nggak boleh itu nggak boleh. Bahwa mereka nggak mau ngerti keadaan anak muda zaman sekarang. Bahwa mereka terlalu overprotektif. Bahwa mereka nggak gaul, dsb.
Tapi, yuk mulai hari ini kita nyoba taat sama apa yang ortu kita mau. Sama seperti Bapa sayang kepada kita, begitu jugalah orang tua kita. Percaya deh bahwa apa yang ortu mau (meski kadang nggak sesuai dengan keinginan kita) adalah buat kebaikan kita sendiri. Ingat, ortu adalah perpanjangan tangan Tuhan yang bertugas menjaga kita di bumi ini.
Kamis, 20 Oktober 2011
☺PENGALAMANKU ☺
Setelah tamat dari sekolah SMK Telkom Sandhy Putra aku ingin sekali masuk menjadi salah satu siswa di BMG, aku sangat berkeinginan disitu, aku ikuti ujian tapi namaku ga ada didalamnya. Sedih pasti ada, tapi orang lain lebih berusaha dibanding aku. Setelah itu aku kembali nyoba UMB, eh ternyata ga lulus juga… Aku jadi malas ikutin test lagi, aku sadar aku tamatan dari SMK, banyak pelajaran yang umum yang ga dipelajari di SMK, beda dengan pelajaran yang dari SMA.
Jalan salah satunya yang terakhir cuma test POLMED, kalaupun ga masuk lagi, aku berniat kuliah bersama sahabat ku Lidya Grace, Marissa IT Butar-butar, Sri Utari Aulia, Yanti Anggraini di Akademi Telkom di Jakarta. Aku ikuti test masuk POLMED dan ternyata namaku masuk salah satu mahasiswa POLMED dengan pilihan Telkom Sore. Aku seneng banget karena masuk, karena aku bisa bersama sahabat² kepompongku di Medan, seperti: Pujiati Sitepu, Efendi Siregar, Friska Banjarnahor, Priyance Nababan dan Farencia Sabrina, tapi disamping itu aku juga merasa sedih, kenapa aku ga di Telkom Pagi??? Pilihan aku dua²-nya di Telkom, mungkin Tuhan menempatkan aku masuk sore supaya aku bisa pigi bareng sama kakak ku Novi Rismawati Sinulingga di Jurusan Sipil.
Aku seneng sekali bisa masuk Prodi Telkom, disitu aku dapat teman baru, suasana baru dan pengalaman baru juga. Yah, memang sih awalnya susah dapat teman, harus beradaptasi tapi lama-kelamaan sudah mulai akrab. Selama kuliah sore, ak seneng tapi ada keinginanku di semester 3 bisa kuliah masuk ke kelas pagi. Karena yang aku rasa suasana kelas pagi lebih enak dan bisa siangnya setelah pulang kampus bisa lakuin aktivitas yang lain. Aku ajak teman aku 2 orang, yah memang kami berrencana buat pindah kelas pagi, tapi waktu mau daftar aku sedih lihat teman dekat aku yang 1 lagi, kami ajak dia. Jadi 4 orang kami masuk pagi, tapi kelas kami terpisah, tapi ya sudahlah.
Ya ampun, ternyata waktu masuk di kelas pagi aku sedih, aku ga tahan, teman yang aku percayain bisa jadi teman aku, ternyata GA, ak salah pilih. Disitu aku kecewa ma pilihan aku, aku pisah sama teman aku yang berada di kelas lain. Kenapa aku pilih mereka untuk bersamaku??? Kenapa aku ga pilih teman aku itu?? Aku sedih, rasanya pengen balik ke kelas sore lagi, tapi semuanya uda terlanjur.
Aku berjuang sendiri di kelas pagi tanpa teman aku itu, untung teman² di kelas pagi semua baik². Aku dapat teman yang baru, ada Fenni, Lidya, Noni, Sonaria, Yosepa. Bersama mereka lah aku di kelas pagi, banyak pelajaran berharga yang aku dapat dari mereka. Dengan mereka kami bisa kerja kelompok, diskusi bareng, cerita bareng, yang pasti aku seneng bisa bersama mereka. Disitu aku mulai sadar Tuhan berikan ini semuanya karena Tuhan punya rencana yang indah buat aku. Tapi perjalanan ku di kelas pagi ternyata tidak semudah itu, ada juga yang tidak menyukaiku, aku di bilang yang membuat hatiku sakit. Jujur kadang kalo diingat sampai sekarang sakit itu masih ada. Aku rasa aku ga ada salah, jujur aku pengen keluar dari kelas pagi, aku ga tahan dibilang seperti itu. Aku hanya bisa diam, aku ga mau cari berantam, karena aku hanya jadi pendatang di kelas pagi. Puji Tuhan, Yesus memberi jalan keluar disetiap pergumulanku. Justru sampe sekarang aku bisa berteman baik sama teman aku itu. Tuhan Yesus memang dahsyat.
Disemester 5 sudah mulai mengajukan tempat PKL, dan aku bahagia, aku bisa PKL bersama teman² ku di XL.AXIATA. awalnya aku takut ga bisa diterima PKL di perusahaan swasta, kami sudah mengajukan surat tapi belum ada balasan, padahal waktu PKL sudah mau mulai. Tapi kembali Tuhan Yesus buka jalan, 2 minggu sebelum PKL dimulai, surat balasan sudah datang dan aku bahagia bisa diterima PKL bersama teman² aku juga. Terimakasih Tuhan. Disemester ini juga pemilihan doping (dosen pembimbing), dan aku sama teman TA ku Trinopa Simbolon dapat doping yang baik, tapi masalahnya rumahnya jauh dan jadwal ngajarnya di kampus sedikit, jadi jarang bisa ditemuin. Tapi doping tersebut banyak membantu kami.
Pada akhir perjuangan D3 ini, harus diperhadapkan dengan sidang, sidang yang menakutkan dimana harus bertemu dengan penguji yang super perfect dan kami sidang tanpa doping. Disidang itu, sedih sekali rasanya, tidak seperti yang diharapkan, aku kira aku bisa, tapi aku gagal, apalagi pada saat pembacaan nilai kami mendapat nilai yang sangat jelek. Sakit sekali rasanya, Tuhan. Aku ga pengen nampakin kesedihan aku sama orang lain, tapi aku ga kuat, ditambah lagi dengan dukungan dari orangtua yang selalu mendukung aku, sahabat aku Sri Utari Aulia yang datang dari jauh hanya untuk melihat aku sidang, cowok aku Josua Irfandu Sipahutar yang selalu menemani aku mulai dari pengerjaan TA, kakak ku Novi Rismawati Sinulingga yang selalu kasih aku support dan pengalaman, adikku Nando Rabbuni Sinulingga, banyak sekali yang kasih dukungan buat aku, tapi aku ga bisa ngasih yang terbaik dalam sidang ku, aku buat mereka semua kecewa. Tapi mereka ga mempersoalkan itu, Tuhan Yesus sungguh baik, DIA ngirim orang yang bisa nguatin aku, ada juga dosen yang perduli sama aku, dan itu semua lebih dari cukup. Tapi yang terpenting buat orangtua aku, tidak ada kata yang bisa mewakili rasa syukurku kepada Tuhan karena telah memberikan orangtua seperti Bapak J Sinulingga dan Mamak D br Perangin-angin, kalian memang SUPERHERO buat aku.
Masalah sidang selesai, tapi ga hanya sampai situ, sebelum tamat harus menyelesaikan revisi, dan revisi itu lebih parah, lebih sulit dari perjuangan aku selama ini. Ini salah, diperbaiki, salah lagi, diperbaiki, salah lagi, begitu terus. Sampai akhirnya untuk masalah buku TA, Puji Tuhan sudah bisa di ACC tapi dengan syarat harus dibuktikan bahwa alat yang kami buat harus jalan walaupun ga maksimal. Ya ampun, ga selesai² juga, padahal teman² yang lain sudah pada jilid buku TA tapi aku masih bermasalah dengan revisi, hingga pada akhirnya Tuhan bantu kami diperjuangan yang terkahir, semuanya telah selesai. Dan satu yang ku ingat pesan dari penguji itu,”Ini semua buat kalian, supaya kalian ingat nanti ini semua”. Judul TA yang ga akan pernah aku lupa, “Perancangan Alat Pemutar Arah Kamera Denggan Menggunakan Hand Phone”. Aku seneng, aku bersama teman TA ku, bisa melewati penguji seperti bapak itu, dan kami bisa lewatin semua ini, Tuhan Yesus memang dahsyat.
Hingga pada tanggal 18 Oktober 2011, hari yang bersejarah buat aku, aku diwisuda, aku bisa buat orangtua aku senang, aku bahagia sekali, perjuangan aku di POLMED telah selesai dan aku resmi menyandang gelar Ahli Madya (Amd). Heheeee…
Terimakasih Tuhan, Terimakasih buat pengalaman yang Tuhan kasih buatku, Terimakasih buat pelajaran yang Tuhan beri buatku.
Dan aku yakin bahwa Allah turut bekerja dalam setiap transisi hidup kita untuk mendatangkan kebaikan. Dia sudah memulai sesuatu yang baik dalam hidup kita, jadi nggak mungkin DIA akan meninggalkan kita. Yang ada ialah Dia pasti akan menyertai dan memberikan kita kekuatan untuk mampu menghadapi transisi dan kemudian menikmati lingkungan baru yang akan membuat kehidupan kita makin bertumbuh. Terimakasih Tuhan, aku mau Tuhan pakai aku menjadi alat kemulianMu. Amin
Minggu, 16 Oktober 2011
♥♥♥♥♥ Epy bday Kakak ku sayang ♥♥♥♥♥
SeLamat uLang tahun kakak ku sayang,
buat mu ga suLit rasanya mengungkapkan betapa sayang nya aku, beda sama 2 orang SUPERHERO kita itu..heheee
bentar Lagi aku ke Jakarta wa, bakaLan breng kita....
SeLamat uLang tahun kakaku sayang,
Membahagiakan orangtua adaLah impian terbesar dLam hidup kita kn?!!
seMangth buat kita wa
Tuhan Memberkati..
Minggu, 02 Oktober 2011
He Hit Me..
Malam itu, begitu pulang dari makan bareng Ricky cowonya, Ajeng langsung masuk kamar. Dia jalan nunduk sambil tangannya berusaha nutupin mata. Nangis. Yup, mereka berdua tadi barusan berantem karena si Ricky gak seneng liat Ajeng BBM-an sama mantam cowonya. Gak cuma itu, ketika di tengah-tengah pertengkaran, tiba-tiba Ricky menjulurkan tangannya dan “PLAK!”. Muka Ajeng terasa panas. Meski sepanjang perjalanan pulang Ricky berusaha minta maaf berkali-kali dan bilang dia cuma lupa diri, tapi ini kesekian kalinya Ricky melakukannya. Sepanjang malam sampe pagi, Ajeng pun nggak bisa tidur. Ia terus memikirkan perlakuan Ricky tadi. Di satu sisi, Ajeng sayang banget sama Ricky. Dia cowo yang perhatian, tapi juga sangat cemburuan, dan juga mudah emosian sampe gak segan berbuat kasar seperti memukul. Dalam hati kecilnya, Ajeng merasa Ricky udah kelewatan. Dengan status masih sebagai pacar, ia udah berani kasar. Tapi, bukankah anak Tuhan kudu mengasihi dan selalu mengampuni? Akhirnya, Ajeng hanya bisa pasrah dan berdoa menyerahkan semua kepada Tuhan.
Jangan pernah main-main sama masalah satu ini! Ada satu perbedaan tegas antara mengampuni dengan membiarkan orang melakukan kesalahan, Tuhan Yesus pun ketika mngampuni orang selalu berkata, “Jangan berbuat dosa lagi.” Nah, dalam hal hubungan ini ingat bahwa pacaran adalah masa-masa kita untuk mengenal satu sama lain. Ketika kita kemudian mengenal cowo kita sebagai orang yang kasar bahkan sama kita yang notebene akan menjadi pasangan yang kudu dikasihi dan dilindungi, masa sih kita mau biarin dia terus begitu? Bahkan ketika udah nikah pun, suami tetap gak punya hak buat melakukan kekerasan sama istrinya (aturan hukum juga melarang itu). Mendoakan dan memperingatkan dia, tentu adalah satu hal pertama yang kudu kita lakukan, bahkan sejak kita ngeliat tanda-tanda ia suka main kasar (meski bukan dengan diri kita, tapi entah dengan orang lain, adiknya, apalagi ibunya). Namun, ingat juga bahwa memperingatkan pun ada batasnya. Matius 18:15-17 kasih urut-urutannya, dan Kisah Rsul 13:50-51 menunjukkan bahwa ada saatnya kita perlu bersikap tegas saat orang gak mau lagi mendengar nasihat yang benat. Ingat, kasih sejati adalah kasih yang membawa pada kebenaran, dan bukan kasih yang membutakan kita pada sesuatu yang udah jelas salah.
Sabtu, 01 Oktober 2011
01 Oktober 2011
hari yg baru,
buLan yang baru,
berkat yang baru,
semangath yang baru juga...
seMoga di buLan ini dapat Lebih baik Lagi,
dn bisa jadi berkat bwat org disekitar...Amin
Tuhan Berkati
buLan yang baru,
berkat yang baru,
semangath yang baru juga...
seMoga di buLan ini dapat Lebih baik Lagi,
dn bisa jadi berkat bwat org disekitar...Amin
Tuhan Berkati
Rabu, 28 September 2011
Luar Biasa Kasih-MU.
Terimakasih Tuhan, akhirnya semua ketakutan ku di kampus sudah seLese..
Kau memberi jLan kLuar di stiap pergumuLanku..
Thankz GOD,
You're my saviour..
Kau memberi jLan kLuar di stiap pergumuLanku..
Thankz GOD,
You're my saviour..
Minggu, 18 September 2011
♥.. Untuk Tuhan ..♥
Tahukah kamu bahwa Dalbert Eugen seorang pianis terkenal harus berlatih selama 1.500 kali dulu sebelum ia konser di hadapan penggemarnya? Suatu kali seorang panitia konser musik ingin mengundang Eugen untuk tampil. Namun setelah berbincang-bincang, ternyata waktu konser musik itu sudah sangat dekat, dan tidak ada waktu yang banyak bagi Eugen untuk berlatih. Maka sang musisi yang terkenal sangat disiplin itu pun menolak musisi yang sudah professional hanya memerlukan waktu berlatih 4-5 kali saja, “Eugen tersenyum dan menjawab, “Begini… saya mempunyai komitmen untuk selalu memberi karya terbaik bagi para penggemar saya. Saya tidak ingin mengecewakan mereka yang sudah jauh-jauh datang, membeli tiket yang mahal dan meyediakan waktu hanya untuk mendengarkan permainan piano yang biasa-biasa saja. Karena itu, saya berketetapan untuk berlatih setidaknya 150 kali per hari, jika tidak, maka saya memilih untuk tidak tampil.
Sungguh sebuah komitmen yang luar biasa, tidak akan tampil, tidak akan bekerja bila belum menyiapakan diri 100%. Bagaimana dengan kita? Ketika kita ditugaskan membawa presentasi di kampus atau di hadapan para klien, apakah kita bersikap all out, mempersiapkan bahan-bahannya sejak beberapa bulan lalu, atau kita memilih santai saja dan berpikir, “Untuk apa melakukan persiapan mati-matian, toh hasilnya akan sama saja, atau yang diuntungkan hanya perusahaan saja. “Zig Ziglar, seorang motivator berpesan, “Jika kita selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, maka hal itu akan menjadikan kita seorang pemenang.” Sebaliknya, orang yang setengah hati tidak akan pernah mendapat apa-apa dan tidak akan pernah menjadi apa-apa.
Karena itu, belajarlah untuk mempersembahkan hanya yang terbaik dari usaha kita, baik dalam pelayanan, pekerjaan, maupun sekolah kita. Lakukanlah itu seolah untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Percayalah tak seorang pun menyesal setelah dapat memberikan yang terbaik dari yang ia bisa.
Kamis, 18 Agustus 2011
♥♥♥♥♥ Epy bday Bapak ku sayang ♥♥♥♥♥
SeLamat uLang tahun Bapak ku sayang,
suLit rasanya mengungkapkan betapa sayang nya aku...
Tapi hati ini sangat menyayangi Bapak ku sayang..
SeLamat uLang tahun Bapakku sayang,
Membahagiakanmu adaLah impian terbesar ku daLam hidup ku...
Tuhan Memberkati..
suLit rasanya mengungkapkan betapa sayang nya aku...
Tapi hati ini sangat menyayangi Bapak ku sayang..
SeLamat uLang tahun Bapakku sayang,
Membahagiakanmu adaLah impian terbesar ku daLam hidup ku...
Tuhan Memberkati..
Selasa, 09 Agustus 2011
♥♥ Love Your Parent ♥♥
Terkadang selang berjalannya waktu seringkali kita banyak ‘miss communication’ dengan ortu kita sehingga membuat kita jauh dari orang tua kita. Kita ngerasa ortu kita kolot, kaku, nggak bisa memahami kita, dsb. Renungan ini membuat kita mengerti betapa orang tua kita sudah begitu tulus menyayangi kita dengan sepenuhnya.
Saat kecil, Mamalah yang lebih sering mendongeng. Namun, tahukah kamu bahwa sepulang Papa bekerja, dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan apa yang kamu lakukan seharian. Saat kamu sakit batuk ato pilek, Papa kadang membentak “Sudah dibilang! Jangan minum es!” Namun, tahukah kamu bahwa Papa khawatir? Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk mendapat izin keluar malam. Papa dengan tegas berkata “tidak boleh!” Sadarkah kamu bahwa Papa hanya ingin menjagamu? Karena bagi Papa, kamu sangat berharga. Ketika kamu dewasa dan harus kuliah di kota lain. Papa harus melepasmu. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Dan Papa sangat ingin menangis. Saat kamu diwisuda. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dan bangga.
Sampai ketika pasangan hidupmu datang untuk meminta izin mengambilmu dari Papa. Papa akan sangat berhati-hati dalam memberi izin. Dan akhirnya… saat Papa melihatmu duduk di pelaminan bersama seseorang yang dianggapnya pantas, Papa pun tersenyum bahagia. Apakah kamu tahu bahwa Papa sempat pergi ke belakang dan menagis? Papa menangis karena ia sangat bahagia. Dan ia pun berdoa “Ya Tuhan, tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putri kecilku yang manis bersama pasangannya”. Setelah itu, Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali menjenguk.
Dengan kasih Tuhan, maafkan orang tua kita yang mungkin berbuat salah. Ingatlah kita tidak bisa membayar kasih mereka dengan uang. Hanya kasih dan bakti kita pada mereka yang dapat kita berikan.
Minggu, 24 Juli 2011
(( - - When Holy Spirits Not in Mind - -))
Pernah nggak kamu uring-uringan hanya karena cowokmu telat jemput kamu? Atau, pernah nggak kamu ngerasa iri dengan temanmu sampai kamu benci banget sama dia! Kalau iya, itu adalah beberapa tanda Roh Kudus lagi kamu abaikan. Pikiran kamu udah ngga kudus lagi dan itu berpengaruh sama tingkah lakumu. Pengennya marah-marah aja. Ngembek-ngambek aja. Rasanya semua ngga ada yang bener. Apakah Alkitab ngajarin kamu untuk berbuat seperti itu? Tentu nggak, kan?! Nah, berikut ini adalah beberapa pola pikir yang bisa timbul karena Roh Kudus ngga bertahta dalam pikiranmu. Know these and fix your life!
1. Sombong (Yesaya 2:11)
Kamu pernah menyombongkan diri? Kalau iya, dan kamu ngga sadar kalau itu nggak baik, kamu pasti merasa puas sekali sewaktu melakukannya. Kamu merasa kalau kamu itu lebih baik dari teman-temanmu yang lain. Misalnya nih, kamu menganggap orang lain lebih rendah dari kamu hanya karena dia ngga bisa naik motor. Yap, saat kamu seperti itu, itu berarti kamu lagi berbuat dosa karena memuliakan diri kamu lewat kata-kata maupun perbuatan kamu.
2. Iri Hati dan Dengki (Yakobus 3:16)
Ketika ada teman yang prestasinya melejit, kamu ngerasa sedih? Rasanya ngga suka banget kalo dia punya prestasi lebih? Aduh, ini nih, penyakit iri sedang menghantui kamu. Semisal kamu sampai mengutuk dia karena kamu benar-benar iri, itu namanya dengki. Denger katanya aja udah ngeri, apalagi kalau terus menerus dilakukan’ hidupmu bakal jadi mengerikan! Hidup malah jadi terasa nggak damai
Nah, buat mengatasinnya, coba deh untuk selalu melihat sisi baik orang lain. Hindari membicarakan orang apalagi yang mengarah pada menjelek-jelekkan sifat dan penampilan orang lain. Bila kamu nggak bisa juga, cobalah berdoa agar dijauhkan dari pikiran jelek pada orang itu.
3. Gelojoh, Kikir dan Rakus (Yakobus 4:1)
Apakah nafsu makanmu sangat besar sampai kamu sering kekenyangan? Ini dimakan, itu dimakan, semua dimakan. Aduh! Melihat kamu makan aja udah kenyang. Kalau kamu seperti itu, namanya gelojoh. Salah-salah kamu bisa sakit karena pola makanmu ngawur. Atau kamu terlalu sayang sama barang-barangmu sampai-sampai orang lain ngaak boleh pinjem ato bahkan cuma pegang? Idih, kamu termasuk orang yang kikir! Ada lagi nih, ketika kamu gila harta atau kekuasaaan, itu bisa dibilang rakus. Nah, gelojoh, kikir dan rakus ini bisa jadi adalah dosa yang kamu lakuin tiap hari tanpa kamu sadari.
Untuk bisa menanggulangi dosa-dosa seperti ini, ada baiknya kamu mulai membiasakan diri untuk sesekali berpuasa atau berpantangan, bersikap penuh belas kasih kepada orang lain dan cobalah untuk memberikan persembahan – nggak cuma kepada gereja, tapi juga kepada orang yang lagi membutuhkan. Inget, Yesus bahkan mengasihi orang yang memusuhinya, jadi mengapa kita nggak mengasihi sesama kita. Belajar berbagi!
4. Malas (AMmal 6:6)
Saat kamu malas, maka kamu udah jadi orang yang nggak bertanggung jawab, dan bisa jadi kemalasan kamu itu malah akan merugikan orang lain. Rasa malas itu bisa diartikan sebagai keengganan seseorang untuk ngelakuin sesuatu yang seharusnya atau sebaliknya dia lakukan. Termasuk dalam sikap ini adalah kebiasaan menolak tugas, nggak disiplin, nggak tekun, suka nunda-nunda, mengalihkan diri dari kewajiban, dsb.
Menurut Dolland & Miller, psikolog assal AS, perilaku manusia itu terbentuk karena faktor “kebiasaan”. Kalo seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat, maka ia akan selalu rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Jadi kalo kamu adalah orang yang pemales, jalan untuk mengubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas. Tumbuuhkan kebiasaan disiplin diri dan jagalah kebiasaan positif itu.
5. Marah (Pengkhotbah 7:9)
Marah adalah hal yang normal untuk dilakukan, asal (ada asalnya nich) itu dilakukan karena alasan yang tepat dan dengan cara yang tepat. Toh, Yesus pun juga pernah marak kok. Masih ingat kan tentunya saat yesus marah karena Bait Allah dijadikan seperti pasar (Yohanes 2:15-16)?! Marah jadi suatu dosa jika seseorang menjadi sangat mudah marah. Karena hal sepele saja, ia marah, dan itu sering ia lakukan. Selain itu, marah juga akan menjadi berdosa saat kemarahan ini diungkapkan dengan cara yang nggak bener, yaitu dengan melampiaskannya dalam wujud perkataan atau perbuatan yang menyakiti hati Tuhan dan orang lain.
Yang harus kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan bukanlah mudah marah, namun mudah mengampuni. Sikap yang gampang mengampuni itu secara otomatis akan ngebuat kita jadi orang-orang yang nggak mudah marah. Kalaupun harus marah, coba deh salurin kemarahan itu dengan cara-cara yang positif, bisa dengan berolahraga, menuangkannya dalam tulisan (atau bahkan puisi dsb).
Minggu, 26 Juni 2011
Aku Kecanduan Sama Internet
Sama halnya dengan layar televisi, layar monitor atau LCD laptop bisa jadi sangat mencandu. Yap, sekarang kita lagi ngomongin yang namanya kecanduan intenet! Coba deh jawab beberapa pertanyaan berikut ini. “Kamu selalu ingin menghabiskan waktu lebih banyak di internet?” “Atau kamu merasa gelisah kalo nggak menggunakan internet? Jika jawabannya iya, kamu sepertinya mengalami kecanduan internet tuch. Nah, untuk mengatasinnya memang nggak gampang, tapi coba deh lakukan beberapa tips berikut ini, semoga bisa membantu ya.
1. Batasi Waktu Sufring
Ambil komitmen untuk membatasi waktumu berinternet. Kalau emang nggak perlu banget, buat cari bahan untuk tugas skul/kuliah misalnya, berselancar di dunia maya selama setengah sampai satu jam per hari rasanya udah lebih dari cukup. Kalo perlu, buat jadwal untuk berinternet, dua hari sekali misalnnya, dan sekali main internet satu jam lamanya. Dan yang penting kalau jadwal itu sudah ada, manfaatkan waktu itu bener-bener untuk mendapatkan perasaan rileks, entah itu dengan chatting sama sahabat atau “ngurus” akun FB (atau situs jejaring sosial lain) milikmu. Inget, tugas utamamu sekarang adalah belajar (dan mungkin bekerja), jadi pastikan porsi waktu menggunakan internet untuk bersenang-senang tidak terlalu banyak.
2. Hindari Menggunakan Internet
Nggak ada salahnya kalo kamu selama beberapa hari tidak mengakses internet, apalagi mumpung tugas skul/kuliah ngga mengharuskanmu buat cari bahan di internet. Meski kamu punya modem pribadi, berlangganan internet di rumah, atau bisa mengakses internet lewat hape, cobalah buat menahan diri untuk ngga ngebuka internet. Setelah kamu ngga buka internet selama berhari-hari, lalu kemudian membukanya, rasanya pasti gimana gitu… lebih mantap! Apalagi kalo setelah buka FB, e… ternyata ada banyak banget notifikasi, pasti lebih mantap sensasinya. Coba deh…!
3. Tetapkan Hukuman
Cobalah membuat aturan permainan berinternet yang ada konsekuensinya. Tapi, jangan sampe konsekuensi itu berbahaya bagi diri sendiri dan apalagi orang lain. Misalnya, Kalo sampe aku maen internet selama lebih daari 1 jam hari ini, aku kan godain adikku yang lagi belajar, karena itu menyenagkan.” Hehe, ngga masuk akal itu namanya. Buat konsekuensi yang bermanfaat buat diri sendiri atau orang lain. Misalnya, tiap kali tergoda main internet padahal hari itu adalah hari dimana kamu nggak seharusnya main internet, kamu berjanji akan menyumbangkan sekian rupiah pada mereka yang membutuhkan. Dan sebagainya. Cara ini terbukti ampuh!
4. Lakukan Aktivitas Lain
Kamu bisa jadi seorang pecandu internet itu tentu dikarenakan oleh suatu/beberapa hal. Dan kemungkinan besar kamu jadi pecandu internet karena kamu sering ngerasa bosan, stres atau kesepian. Nah, kalo itu memang masalahnya, coba deh buat daftar yang isinya cara-cara atau kegiatan-kegiatan alternatif yang bisa kamu lakuin untuk mengatasi perasaan itu, misalnya dengan jalan-jalan bersama teman, lebih membuka diri sehingga memiliki lebih banyak teman, ikut komunitas membaca (atau komunitas lain yang bermanfaat), dan sebagainya.
5. Ubah Pola Kebiasaan Online
Yang sekarang jadi fenomena adalah untuk berkomunikasi sehari-hari saja, orang pake FB atau kalo nggak Twitter. Misalnya nih, mau janji ketemu nanti malem aja atau kalo nggak mau ngomongin masalah pe-er, orang lebih milih nge-wall ke temen di FB, padahal lewat sms bisa. Ini nih yang akhirya bikin orang jadi kecanduan internet. So, kalo kamu termasuk orang-orang seperti itu, coba deh ubah pola kebiasaan online. Daripada lewat FB, lebih baik kamu pake sms atau telepon aja langsung ke orang yang bersangkutan buat ngomongin janji ketemuan atau masalah pe-er.
6. Slow But Sure
Kalo kamu kecanduannya udah parah banget, pulang sekolah langsung internetan misalnya, nanti keluar cuma waktu makan malam, terus habis itu lanjut online lagi, maka kamu harus ngurangin kebiasaan itu sedikit demi sedikit. Kenapa? Karena jelas susah banget kalo kamu yang biasanya internetan 5 jam sehari membatasi diri jadi internetan selama 1 jam per hari. Nah, karena itu, kurangilah secara bertahap, internetanlah selama 4 jam sehari selama seminggu pertama misalnya, lalu minggu kedua 3 jam per hari, dan seterusnya.
7. Persulit Akses Internet
Kalo kamu ngerasa udah keranjingan banget dalam urusan berinternetan, tahu kalo itu ngeganggu banget (sampe tugas skul/kuliah terbengkalai misalnya) tapi kesulitan buat mengendalikan diri karena mudahnya mengakses internet, maka ngga ada salahnya kalo kamu ngelakuin cara ekstrem ini. Seektrem apa? Seektrem ini nich: jual modemmu atau hentikan langganan internet rumahmu. Memang perlu kebulatan hati yang kuat, namun cara ini dijamin ampuh. Layar hape yang kecil atau keharusan untuk pergi ke warnet dulu ketika mau berinternet akan membatasi kamu/membuatmu males untuk surfing, kecuali untuk hal yang penting banget, kamu ngga akan main internet. Well, naytanya emang bener, kemudahan dan kenyamanan mengakses internet di rumah itu adalah faktor utama seseorang bisa kecanduan internet.
Minggu, 19 Juni 2011
I Will Survive ^^
Udah nonton film “Eight Below”? Film ini seru banget dan banyak pelajaran yang bisa menginspirasi hidup. Kisah tentang delapan anjing penarik kereta salju yag dengan terpaksa harus ditingggalkan pemiliknya karena badai salju hebat yang menyerang mereka. Anjing-anjing itu terpaksa nggak diangkut pesawat penyelamat karena kapasitas tempat yang terbatas. Dengan berat hati, sang pemiliknya menyampaikan salam perpisahan dan berjanji akan kembali menjemput mereka. Anjing-anjing itu harus memulai petualangan menghadapi maut dan berjanji akan kembali menjemput mereka. Anjing-anjing itu tahu untuk saling menjaga. Mereka tahu betul arti berani menghadapi bahaya dan bertahan hidup.
Ngerasa sendirian, jauh dari keluarga dan ditinggalkan, mungkin adalah hal-hal yang kamu hadapi saat ini. Mungkin aja kuliah ato bekerja di luar kota atau di tempat yang sangat jauh mengharuskanmu untuk berjuang sendirian. Yang awalnya mungkin kamu banyak memiliki orang-orang yang begitu perhatian, selalu ngasih support, dan menemanimu, tapi mungkin sekarang ini kamu harus jauh dari semuanya itu. Yah, memulai sebuah hidup yang baru, di tempat yang baru dan jauh dari segala hal-hal menyenangkan yang pernah kamu peroleh, pasti sangat berat. Tetapi ingatlah, saat-saat seperti itulah kamu akan memahami apa arti disertai Tuhan, arti berjuang menghadapi hidup dan arti hidup berkemengan.
Girls, dalam menghadapi segala situasi yang tiba-tiba berubah, tetaplah pegang janji Firman Tuhan. Ya, Tuhan bilang bahwa nggak ada satu pun hal-hal di dunia yang bisa memisahkan kita dari kasih-Nya! Ada alasan Paulus menulis nasihat ini. Ia pun mengalami bagaiman Tuhan tuh nggak pernah sedetik pun meninggalkannya. Itu sebabnya mengapa Paulus begitu survive dan bisa bertahan menghadapi bahaya apapun dan tetap melayani Tuhan dengan setia. Sebuah situasi mungkin membuatmu begitu takut dan kuatir, tetapi percayalah di atas semuanya itu, Tuhan selalu menyertaimu dan memberi rasa aman bagimu. Seperti delapan anjing yang dilepas tuannya dan harus belajar mandiri, demikian juga kita, kita harus suurvive menghadapi hidup yang Tuhan berikan.
Jumat, 10 Juni 2011
♥♥♥♥♥ Epy bday Mama ku sayang ♥♥♥♥♥
SeLamat uLang tahun Mama ku sayang,
suLit rasanya mengungkapkan betapa sayang nya aku...
Tapi hati ini sangat menyayangi Mama ku sayang..
SeLamat uLang tahun Mama ku sayang,
Membahagiakanmu adaLah impian terbesar ku daLam hidup ku...
Tuhan Memberkati..
suLit rasanya mengungkapkan betapa sayang nya aku...
Tapi hati ini sangat menyayangi Mama ku sayang..
SeLamat uLang tahun Mama ku sayang,
Membahagiakanmu adaLah impian terbesar ku daLam hidup ku...
Tuhan Memberkati..
Minggu, 22 Mei 2011
^^ Aku Kecanduan Sama Kotak Ajaib ^^
Kalo kamu sekarang punya kebiasaan nonton acara televisi selama 4 jam per harinya, itu tandanya kamu udah kecanduan sama televisi. Bayangin, itu berarti kamu udah ngabisin 28 jam per minggu buat nonton acara televisi. Belum lagi kalo weekend… pasti acara nonton televisinya lebih lama, iya kan? Nah, girls, itu harus dikurangin, bukankah lebih baik kalo sebagian dari jam nonton acara televisi itu dipake untuk melakukan hal lain yang lebih bermanfaat? Kalo setuju, coba deh ikutin langkah-langkah berikut buat ngurangin kecanduanmu. Hidup bukan hanya di depan televisi loh…!
1. Jangan Makan di Depan Televisi
Beberapa orang nyatanya emang punya hobi makan/ngemil sambil nongkrong di depan televisi. Nah, kalo kamu adalah salah satunya, coba deh buat aturan untuk diri sendiri bahwa kamu nggak akan makan/ngemil sambil menonton acara tivi. Secara otomatis, ini akan membantu meminimalisir kebiasaanmu menonton televisi karena pada akhirnya kamu akan lapar dan berhenti nonton untuk makan/ngemil.
2. Buatlah Syarat untuk Menonton Televisi
Katakan pada dirimu sendiri bahwa kalo kamu mau nonton televisi, kamu harus menyelesaikan sesuatu sebelum atau pada saat bersamaan kamu nonton acara televisi. Misalnya, hanya perbolehkan dirimu menonton televisi sambil kamu mengayuh sepeda statis. Taruh sepeda fitnes itu di depan televisi, lalu mulai deh nonton televisi sambil olahraga. Saat kamu udah capek, matikan juga televisinya. Atau, bisa juga buat tugas skul/kuliah sebagai syarat. Buat acara nonton televisi selama 1 jam sebagai hadiah karena kamu udah menyelesaikan tugas.
3. Remote Control
Remote control membuat seseorang mudah banget untuk menggonta-ganti channel. Nah, kalo kamu simpen itu remote control, kebiasaanmu menonton televisi akan menurun secara drastis karena kamu merasa kesulitan kalau ingin mengganti channel. Bagaimana nggak, tiap kali mau ganti channel, kamu harus bangun dari dudukmu dan mendekati tivi. Hal ini lama-lama akan ngedorong kamu untuk cari aktivitas lain yang lebih produktif.
4. Ganti Waktu Menonton dengan Aktivitas Lain
Jauhilah televisi dan cobalah untuk melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat, entah itu sendirian atau bersama dengan anggota keluarga atau sahabat. Buatlah daftar kegiatan yang bisa kamu lakukan sendirian atau dengan orang-orang yang kamu sayangi. Pergi jalan-jalan, main puzzle, membaca buku atau mencari hobi baru adalah beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan. Percaya deh, sekalinya kamu lepas dari kebiasaan menonton televisi, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan.
5. Jadwalkan Waktu Nonton
Luangkan waktu untuk menyusun jadwal kamu menonton televisi, termasuk acara-acara apa saja yang akan kamu lihat. Batasi dirimu untuk meluangkan waktu hanya 1 atau 1.5 jam per hari untuk menonton televisi. Penjadwalan seperti ini akan memaksamu untuk benr-bener bisa memilih acara yang akan kamu tonton. Dan kalo bisa, pilihlah untuk menonton acara-acara televisi yang mendidik dan menghibur saja.dengan begitu, kebutuhan kita untuk merasakan gambar-gambar yang bisa bergerak dan bersuara dari kotak ajaib bernama televisi bisa terpenuhi, namun tidak sia-sia kita menggunakan waktu untuk melakukan kegiatan ini.
6. Umumkan
Kalo kamu udah punya niatan buat mengurangi kebiasaanmu menonton televisi, umumkan ke semua orang niatanmu ini, yach minimal orang-orang yang ada di rumahmu, entah itu ayah, ibu, kakek, nenek dan kalo perlu pembantu. Minta tolong mereka untuk ngingetin kamu kan komitmen yang udah kamu buat. Minta tolong mereka untuk negur kamu saat kamu udah mulai kebablasan menonton televisi. Lagian, dengan semua orang tahu komitmenmu ini, bukankah kamu akan malu sendiri kalo sampe orang lain melihatmu ngga bisa pegang komitmen yang uda kamu buat sendiri?!
“You must tell yourself that nothing can control you. You cannot allow a small box to decide your life for you.”
Minggu, 24 April 2011
☻..☺ Trend Bahasa Alay ☺..☻
“heii, lamb knall yupz! nmA quw Gneshaa…!”
“l3h knl n mnt n0 hp 9 bwt nmbh tm3n”
“U 9Hy d! HuMZzZ…???”
Apakah kamu binggung dan pusing membaca kalimat di atas? Itu belom seberapa, masih ada lagi yang lebih panjang en bakal bikin kamu pusing tujuh keliling. Kalimat diatas bukan sandi angka ataupun kode rahasia tujuh keliling. Kalimat diatas bukan sandi angka ataupun kode rahasia lho Sob. Tapi, bahasa yang lagi trend di kalangan anak muda sekarang. Fenomena ini disebut dengan fenomena bahasa alay. Gak tau pasti siapa yang pertama kali menciptakan bahasa ini yang pasti bahasa ini muncul di kalangan anak muda dan cuma bisa dimengerti oleh anak muda.
Asal-Usul Bahasa Alay
Bahasa Alay hanyalah bahasa tulis dan jarang digunakan sebagai bahasa lisan. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya bahasa ini adalah media komunikasi seperti sms ato social network seperti facebook, dsb.
Bahasa Alay muncul karena dalam menulis pesan singkat, kita dituntut untuk bisa menyingkat pesan yang panjang menjadi beberapa kalimat saja sehingga pulsa yang digunakan pun bisa lebih irit. Ternyata dalam menyingkat pesan yang panjang itu, tiap orang punya cara dan gaya penulisannya sendiri. Saking kreatifnya nih, ada yang menyingkat aku menjadi q, aq, gw ato w. Ada yang menyingkat kata siapa menjadi sapa, capa, cpaa. Lama-kelamaan gaya penulisan ini gak lagi menyingkat tapi malah memperpanjang pesan seperti kata ‘sih’ ditulis sich, siech.
Reaksi orang terhadap bahasa ini macem-macem. Ada yang suka, ada yang pusing karena gak ngerti maksudnya, ada yang geli sampe-sampe ketawa sendiri, macem-macem deh. Yang pasti keberadaan bahasa ini gak bisa dihindari karena udah jadi dampak dari kemajuan teknologi terutama teknologi komunikasi. Ke depannya, kita gak tau bahasa apa lagi yang akan muncul seiring dengan munculnya teknologi baru yang lebih canggih.
Ciri-Ciri Bahasa Alay
Gak ada aturan baku dalam bahasa alay. Karena itu, anak muda suka mencampur-adukkan penggunaan huruf gede en huruf kecil tambah pusing lagi kalo dicampur dengan angka. Contihnya nih: Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@aj dh wkwkwkwkwkwkwkwk!!!
Gak semua orang bisa ngerti maksud kata-kata ini. Ya kan..!! Cuma mereka yang udah terbiasa memakai bahasa ini yang ngerti. Oleh sebab itu, bahasa ini tidak tepat kalo dipakai untuk mengirimkan pesan kepada orang yang lebih tua. Apalagi buat sms-an ke dosen atau pak guru, wah bisa gawat tuh… Bisa-bisa dikira gak sopan ato gak hormat. Bahasa yang baik adalah bahasa yang dapat menyampaikan pesan sehingga bisa dipahami oleh orang lain. Itulah fungsi utama bahasa. So, anak muda harus bisa menempatkan diri.
Fenomena bahasa alay ini emang lagi booming banget. Bahkan ada yang menerbitkan koran berbahasa alay. Waduh, gak kebayang tuh gimana susahnya membaca koran berbahasa alay. Yang pasti, jangan sampe keberadaan bahasa ini membawa dampak negatif terhadap bahasa Indonesia. Pilihlah bahasa yang baik sebagai alat berkomunikasi sehingga orang lain dapat mengerti maksud kita dengan baik.
Minggu, 17 April 2011
•◘• Buat yang Gampang Males •◘•
Belajar……
Meskipun kegiatan ini sederhana, yang gak ngebutuhin kekuatan super dan tenaga yang besar, tapi kegiatan yang satu ini ngebuat kita males. Apalagi kalo udah mau deket ujian, pasti deh terpaksa belajar. Padahal kita tahu sendiri, kalo belajar adalah kewajiban kita-kita. Yang seharusnya gak dijadiin beban, tapi justru diniati (karena sebenarnya kan balik lagi buat kebaikan kita sendiri kan?).
Tapi namanya juga anak sekolahan/kuliahan, pasti males bangetlah kalo udah berurusan dengan buka buku, hapalan dan hitung-hitungan. Nah di bawah ini ada beberapa tips buat kamu-kamu yang gampang banget bosan (en bawaannya ngantuk terus) saat belajar.
1. Membasuh muka ato mandi kalo kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri. Tapi jangan berpindah dari duduk terus berbaring, bisa bahaya coz bisa kebablasan bobok.
3. Berpindah ke ruangan lain. Ganti suasana baru. Bisaa berpindah dari kamar ke beranda, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur, tapi jangan pindah ke depan tivi, ntar malah naruh buku dan mata justru melotot ke depan tivi.
4. Menghirup udara segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Bisa juga menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas angin menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa juga diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekost. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat bukan untuk ngobrol buat ngegosip.
7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu ato juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan belajar. Misal bosan menghafalkan ganti aja dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan cd. Kita bisa ngerekam suara kita sendiri saat membaca buku, kemudian mendengarkan hasil rekaman kita.
Minggu, 10 April 2011
Agile...♠
Ada begitu banyak alasan buat manusia untuk cepat menyerah. Tinggal bilang “bukan bagianku lagi”, ato beralasan “ada laen yang lebih penting”, itu udah bisa ngebuat kita melenggang kangkung lari dari tantangan yang sedang kita hadapi.
Kalo mau cari-cari alasan, kamu emang bakal nemuin 1001 alasan untuk bisa menghindar dari persoalanmu. Kenyataannya emang jauh lebih gampang meletakkan “senjata” dan mengangkat bendera putih tanda nyerah ketimbang terus melanjutkan perjuangan yang nguras tenaga en pikiran kayak gini.
Tapi cuman orang-orang yang anti nyerah aja yang bisa meraih kemenangan dan impiannya. Cuman buat mereka yang punya karakter agile aja yang selalu mempunyai alasan untuk bertahan en akhirnya menang!
Agile
Emang rada asing sich kata yang satu ini, apalagi buat kita-kita yang jarang caz-ciz-cuz. Tapi agile ini punya arti yang keren banget dan bisa diaplikasikan dalam tema kita bulan ini. Karakter orang yang tangguh yang bisa ngatasi persoalannya. Yuk sama-sama belajar karakter seorang pemenang dari kata agile (berdasarkan kamus bahasa-Indonesia).
1. Gesit
Gesit tuh punya arti laen cepat. Gerakannya amat cepat. Bisa gak kita menjadi orang yang gesit? Saat masalah datang dalam hidup, kita langsung mengambil tindakan cepat, keputusan yang cepat. Gak bisa dikalahkan oleh masalah, justru mengatasi masalah. Orang gesit pasti bisa secepat kilat mengambil tindakan atas masalah (tentu aja tindakan yang beneren sesuai kebenearanNya dan bukan juga ambil jalan pintas).
2. Tangkas
Tangkas tuh sigap dan cerdas. Orang macam ini adalah orang yang bisa melihat suatu masalah gak dari satu sisi negatif aja. Itu ngebuat dia melihat ada sisi laen yang bisa dimanfaatkan dari masalah yang timbul. Selanjutnya mereka jadi kreatif. Orang yang tangkas justru menjadikan masalah sebagai batu loncatan, bukan batu hambatan.
3. Lincah
Lincah adalah tipe orang yang aktif. Anak yang lincah selalu dikaitkan dengan anak sehat. Kalo dia keliatan lesu, gampang lemas, berarti anak itu gak lincah. Mengapa bisa lincah, karena sehat. Sehat karena kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan seimbang, dalam hal rohani tentu Nutrisi Rohnya terpenuhi dengan baik. Orang yang lincah tentu aja gak bisa diam. Kalo kita lincah dalam menghadapi masalah, pasti kita gak akan tahan diam saja, gak melakukan apa-apa dan akhirnya tergilas masalah.
4. Cekatan
Orang cekatan adalah orang-orang yang cepat ngerti, cepat mempelajari sesuatu dan cepat mahir. Orang tipe ini adalah tipe orang yang cepat beradaptasi terhadap sesuatu yang baru. Gitu juga kalo dihadapkan ama tantangan, mereka pasti dapat dengan cepat menguasai keadaan dan meyelesaikannya.
Jadi gimana dengan kita? Apa yang terjadi kalo kita diperhadapkan ama masalah? Menjadi mudah menyerah? Ancur, remuk karena gak tahan bantingan? Ato kita menjadi orang-orang yang agile, yang gesit, tangkas, lincah dan cekatan dalam menghadapi masalah?
Langganan:
Postingan (Atom)