Seorang gadis bertengkar dengan ibunya, lalu kabur dari rumah. Tanpa membawa bekal sedikit pun ia menggelandang di jalanan dengan wajah sedih bercampur marah. Hari sudah gelap dan perutnya mulai lapar. Saat melewati warung bakmi, tercium aroma bakmi yang menerbitkan air liur. Ia cuma berani menatap warung itu sambil menelan ludah. Beberapa saat kemudian, pemilik warung bakmi itu melambaikan tangan memanggilnya. “Mau bakmi?” tanyanya ramah. “Mau, Pak. Tapi saya nggak punya uang.” Jawabnya malu. “Nggak apa-apa.” jawab si Bapak. Pemilik warung yang baik hati itu menghidangkan semangkuk bakmi panas. Gadis itu makan dengan lahap. Sebentar kemudian ia menitikkan air mata, sambil berkata lirih, “Bahkan orang yang baru kukenal saja memberiku semangkuk bakmi. Tetapi ibuku sendiri mengusirku dari rumah setelah bertengkar denganku. Bapak sangat baik kepadaku meskipun Bapak tidak mengenalku. Terima kasih, Pak.”
Mendengar itu, pemilik warung menghela napas panjang lalu berkata, “Nak, kenapa kau berpikir seperti itu? Aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu sudah memasak bakmi dan nasi untukmu sejak kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya?” Bagai disambar petir, gadis itu tersadar. Ia segera mengucapkan terima kasih dan bergegas pulang ke rumah. Ibunya sudah menunggunya di depan pintu dengan wajah letih dan cemas. “Nak, kau sudah pulang, cepat masuklah, ibu sudah manyiapkan makan malam untukmu. Makanlah dahulu sebelum kau tidur. Makanlah sekarang sebelum makanan menjadi dingin.
Kasih Ibu nggak pernah berubah. Mungkin justru karena itulah kita malahan menyepelekannya, karena setiap hari kita bisa mendapatkannya berlimpah-limpah. Kita lupa ato ngerasa nggak perlu berterima kasih buat semua pengorbanan Mama untuk kita selama ini. Malahan kita seringkali bertengkar dengannya gara-gara masalah sepele. Kita bahkan berani melawannya demi ngebelaiin pacar yang baru menyayangi kita ‘kemarin sore’. Girls, today is mother’s day. Pakailah moment ini untuk berterima kasih pada ibu kita. Selagi masih ada kesempatan bagi kita.