Banyak hal yang negatif bisa dilakukan dengan mengatasnamakan cinta. Seorang remaja bunuh diri karena pacarnya lari ama cewek lain. Sebelum bunuh diri dia ninggalin surat yang isinya alasan kenapa ia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Tindakan itu dilakukannya karena cintanya yang besar pada kekasihnya itu. Ada juga cewek meneror cewek lain karena rasa cemburunya. Alasannya juga sama, atas nama cintanya pada pacaranya sehingga ia takut kehilangan. Ada lagi yang bisa dibilang lebih ‘freak’. Sekelompok orang mengobrak-abrik tempat ibadah kelompok agama lain. Kekerasan dilakukan bahkan pembunuhan pun dihalalkan…alasannya karena kecintaan terhadap agama mereka.
Namun sebenarnya, banyak hal positif dilakukan juga atas nama cinta. Seorang ibu rela jadi pemulung demi menyekolahkan anaknya sampai kuliah. Ia rela berjuang sedemikian rupa supaya masa depan anaknya lebih dari dirinya. Tuhan juga melakukan hal yang luar biasa atas nama cinta kepada umat-Nya. Kitab Nehemia mencatat bagainmana Allah karena kasih sayang-Nya yang besar, tidak meninggalkan umat-Nya yang memberontak di padang gurun. Melainkan Ia memayungi mereka dengan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari, seperti seorang ibu melindungi anak kesayangannya. Kristus turun ke dunia dan mati di atas salib, juga atas nama cinta. Cinta Bapa kepada manusia, membuat-Nya rela merendahkan diri-Nya sedemikian rupa hanya supaya kita tidak binasa.
Girls, mungkin juga kita sering melakukan banyak hal atas nama cinta. Namun pastikan bahwa tindakan-tindakan kita bukan sekedar mengatasnamakan cinta untuk membenarkan diri kita sendiri. Lakukanlah segala sesuatu sesuai dengan kebenaran, yaitu Firman Tuhan. Kita bisa berkorban untuk orang-orang yang kita kasihi atas nama cinta, selama hal itu nggak bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mewujudkan kasih kita dalam kebenaran. Teguran bisa merupakan bukti cinta daripada membiarkan orang terjerumus dosa. Begitu juga pengampunan adalah wujud cinta yang Tuhan teladankan. So, lakukan segala sesuatu atas nama cinta, namun haruslah dalam terang kebenaran Firman Tuhan.