Udah nonton film “Eight Below”? Film ini seru banget dan banyak pelajaran yang bisa menginspirasi hidup. Kisah tentang delapan anjing penarik kereta salju yag dengan terpaksa harus ditingggalkan pemiliknya karena badai salju hebat yang menyerang mereka. Anjing-anjing itu terpaksa nggak diangkut pesawat penyelamat karena kapasitas tempat yang terbatas. Dengan berat hati, sang pemiliknya menyampaikan salam perpisahan dan berjanji akan kembali menjemput mereka. Anjing-anjing itu harus memulai petualangan menghadapi maut dan berjanji akan kembali menjemput mereka. Anjing-anjing itu tahu untuk saling menjaga. Mereka tahu betul arti berani menghadapi bahaya dan bertahan hidup.
Ngerasa sendirian, jauh dari keluarga dan ditinggalkan, mungkin adalah hal-hal yang kamu hadapi saat ini. Mungkin aja kuliah ato bekerja di luar kota atau di tempat yang sangat jauh mengharuskanmu untuk berjuang sendirian. Yang awalnya mungkin kamu banyak memiliki orang-orang yang begitu perhatian, selalu ngasih support, dan menemanimu, tapi mungkin sekarang ini kamu harus jauh dari semuanya itu. Yah, memulai sebuah hidup yang baru, di tempat yang baru dan jauh dari segala hal-hal menyenangkan yang pernah kamu peroleh, pasti sangat berat. Tetapi ingatlah, saat-saat seperti itulah kamu akan memahami apa arti disertai Tuhan, arti berjuang menghadapi hidup dan arti hidup berkemengan.
Girls, dalam menghadapi segala situasi yang tiba-tiba berubah, tetaplah pegang janji Firman Tuhan. Ya, Tuhan bilang bahwa nggak ada satu pun hal-hal di dunia yang bisa memisahkan kita dari kasih-Nya! Ada alasan Paulus menulis nasihat ini. Ia pun mengalami bagaiman Tuhan tuh nggak pernah sedetik pun meninggalkannya. Itu sebabnya mengapa Paulus begitu survive dan bisa bertahan menghadapi bahaya apapun dan tetap melayani Tuhan dengan setia. Sebuah situasi mungkin membuatmu begitu takut dan kuatir, tetapi percayalah di atas semuanya itu, Tuhan selalu menyertaimu dan memberi rasa aman bagimu. Seperti delapan anjing yang dilepas tuannya dan harus belajar mandiri, demikian juga kita, kita harus suurvive menghadapi hidup yang Tuhan berikan.