Senin, 28 Oktober 2013

Pengorbanan yang Dilakukan Orangtua Untuk Kita :( :(

Setiap kejadian lahirnya seorang anak merupakan sebuah mujizat luar biasa bagi orangtua. Mungkin saja anak itu dibuahi tanpa keinginan orangtuanya, meskipun juga ada yang akhirnya diaborsi, namun pengalaman mereka sebagai orangtua takkan terlupakan bagi anak yang dilahirkan. Di saat itu orangtua mengambil keputusan untuk mengorbankan segalanya bagi sang anak. Apa saja yang biasanya dikorbankan oleh orangtua untuk anak-anaknya?

Kesakitan
Ibu kita mengandung kita selama sembilan bulan, sekitar 275 hari siang dan malam di dalam rahimnya. Kita terlindung aman dan terjamin di sana. Kita berbagi sukacita dan kemarahannya, kesedihannya dan kekuatirannya. Peristiwa kelahiran kita pasti menyebabkan ketakutan dan kesakitan yang begitu besar baginya. Namun mereka rela kesakitan untuk melahirkan kita.

Korbankan Perasaan
Seringkali ayah ibu kita harus menahan malu untuk mencari nafkah hidup. Mereka mungkin bahkan menjadi orang rendahan asalkan bisa memberi nafkah keluarganya. Terkadang bukannya menghargai hasil mereka, kita selalu mengeluh. Uang jajan yang sedikit, pakaian yang sudah terlihat kusam, makanan yang selalu itu-itu saja, atau mungkin kehidupan yang miskin. Belum lagi dengan kelakuan kita yang kadang bandel, mereka harus korbankan perasaan buat kita.

Korbankan Uang
Orangtua adalah contoh kasih yang paling tidak egois di dunia ini. Mereka yang susah-susah cari uang, semuanya mereka gunakan untuk kepentingan keluarganya, anak-anaknya agar dapat hidup, pendidikan yang layak, dan kebutuhan. Contohnya ayah Sushma Verma ini. Meski hanya pekerja konstruksi dan mereka tinggal di sebuah kamar apartemen di Lucknow, ayahnya rela menjual satu-satunya tanah mereka di sebuah desa di Uttar Pradesh agar Verma bisa sekolah setinggi-tingginya.


Korbankan Tenaga
Tenaga orangtua kita yang mereka keluarkan terlihat sejak kita pertama kali lahir. Entah ayah ataupun ibu seringkali bangun tengah malam karena mendengar kita bangun. Setelah itu, mereka harus menyiapkan segala keperluan kita. Belum lagi kalau kita sakit, mereka harus berjaga. Setelah itu, mereka menemani kita bermain, mengantar kita ke sekolah, bermain bersama kita.

Korbankan Diri
Summar Ruelle adalah seorang ibu muda berusia 36 tahun yang mempunyai anak berusia 3 tahun. Ibu ini didiagnosis menderita kanker payudara. Sebelas hari kemudian, anaknya didiagnosis dokter mengidap leukemia. Dia yang tadinya sudah mengatur jadwal dengan dokter untuk menangani kasusnya, langsung memutuskan untuk menangani anaknya lebih dahulu. Dia korbankan dirinya untuk pengobatan sang anak.
Itulah besarnya pengorbanan orangtua untuk anaknya. Mereka bahkan rela kehilangan nyawa asalkan anaknya selamat. Seorang wanita Jepang menjadi contohnya. Saat Jepang dilanda gempa, dengan tubuhnya dia melindungi si buah hati. Ternyata bayi tersebut masih hidup di bawah tubuh ibunya yang menudunginya. Bersyukur untuk orangtua kita, yang meskipun memang punya kekurangan, tapi mereka selalu bertekad memberikan yang terbaik buat kita.

Hormatilah ayahmu dan ibumu,  supaya lanjut  umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu (Kel 20:12)


Rabu, 03 Juli 2013

You cant say inspired All About Eve


You cant say
It’s alright

Now I’ve forgotten

How I made you sad

My love will not stop shortly

You cant dream, I am here

Whenever you need me
However for from my sight you are


You are always in my heart
The scent of a flower
Makes me remember you
This love is a flower that will not die
And just like now you remain in my heart
It’s alright

Now I’ve forgotten

How I made you sad

My love will not stop shortly

You cant dream

Stay by my side once again

From the warm memories of you

I can smile again like I did back then

Kamis, 27 Juni 2013

Penolong Hidupku

Lagu ini menguatkan aku, ketika aku sedih, ga punya teman, kata-kata dalam lagu ini menguatkanku.. Karena aku yakin Penolong Hidupku ga akan pernah tinggalkan ak sendiri, DIA setia.. DIA YESUS ku..

Saat kudalam kesesakan..
yang kuharap hanya Kau Tuhan..
Saat badai hidup menerpa.
masih ada Tuhan bagiku..


Saat semua jalan tertutup..
tiada yang sangggup menolong..
Saat airmata tercurah..
masih ada Tuhan bagiku..

Penolong ku hanyalah dirimu..
Penghibur ku hanya Engkau Bapaku..
Selalu menyertai hidupku..
Kau Bapaku yang setia..

Senin, 10 Juni 2013

"Terima Kasih Mama"

Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar
. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"

"Ya, tetapi aku tidak membawa u

ang," jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,"jawab si pemilik kedai.

Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.

Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.

Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?


Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih,

tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak peduli.

Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih, cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."

Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya; ia menangis di hadapan ibunya.

Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering lupa untuk berterima kasih.

Kita sekarang jauh nandeku, tapi rasa sayang ku gak pernah hilang. Aku selalu doain Mamah.. Satu kata yg mau kublng, "Selamat Ulang tahun Nandeku sayang.. You're the best mam in my life"


Tuhan Yesus memberkati Mamah ku sayang ♥

Selasa, 26 Maret 2013

Percayakan pada Tuhan



Percayakan pada Tuhan
Ayat bacaan: Amsal 3:5
==================
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

Setiap kali saya melakukan perenungan terhadap perjalanan hidup yang sudah saya lalui, saya selalu menemukan betapa luar biasanya Tuhan dalam melakukan perencanaan dan persiapan terhadap hidup saya. Saya tidak tahu mengapa sejak balita saya senang mendengarkan lagu lebih dari apapun, terutama lagu-lagu jazz. Saya tidak tahu mengapa saya tidak hanya senang mendengarkan, tetapi juga senang menghafal liriknya meski dalam bahasa Inggris sekalipun, malah ketika mulai dewasa saya suka mendalami sejarah penyanyi atau pengarangnya termasuk latar belakang sebuah lagu ketika diciptakan. Saya senang mengamati dan mempelajari setiap album yang saya dengar. Saya tidak tahu mengapa saya kemudian tertarik untuk mempelajari teori musik lebih daripada memainkan instrumen. Saya tidak tahu mengapa kemudian saya keluar dari kuliah di teknik lalu mengambil jurusan desain, terutama desain web yang menjadi "passion" lainnya selain musik. Saya tidak tahu mengapa saya kemudian menjadi seorang dosen, dari seorang yang malu berdiri di hadapan orang banyak hingga lama-lama terbiasa dan tidak lagi punya masalah dengan tampil di muka umum. Saya juga tidak tahu mengapa setelah itu saya tertarik untuk menulis review-review gratisan di web, dan itu ternyata melatih saya dalam hal tulis menulis. Ternyata semuanya bermuara jadi satu di kemudian hari. Saya menjadi pengelola situs web musik khusus jazz yang gaungnya sampai hingga ke luar negeri. Untuk tulis menulis juga ternyata menjadi salah satu panggilan pelayanan saya dalam mewartakan Injil Kerajaan Allah.


Coba perhatikan, bukankah sekarang menjadi jelas bahwa semua itu telah direncanakan Tuhan sejak semula? Jika melihat prosesnya, ini bukanlah proses yang gampang dan cepat. Kurang lebih seperempat abad Tuhan mempersiapkan saya untuk segala sesuatunya. Dan ada kalanya saya berpikir, bagaimana jika dalam proses yang lama itu saya kemudian memberontak atau mengabaikan apa yang telah Dia rencanakan? Sebagai manusia yang punya kehendak bebas, kita bisa memutuskan apakah kita mau mendengar dan patuh kepada panggilanNya,kehendakNya dan rencanaNya, atau kita memilih untuk menolak dan lebih memilih keinginan kita sendiri. Saya bersyukur, bahwa meski saya lahir baru belum terlalu lama, tetapi sejak dulu saya ternyata tetap berada dalam koridor rencana yang telah Tuhan sediakan bagi saya.

Amsal Salomo berkata "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5). Mempercayai Tuhan dengan segenap hati itu sungguh penting. Jangan setengah-setengah, jangan asal jadi, jangan malas-malasan, jangan tergantung mood dan jangan pula memberontak, tetapi harus dengan sepenuh hati. Ini penting untuk kita ingat karena pada dasarnya manusia memiliki sifat tidak sabar dan sangat mudah goyah, kehilangan kepercayaan diri dan sebagainya. Sebuah proses dari Tuhan kerap berlangsung lama. Tidak instan, tetapi selangkah demi selangkah atau step by step. Kita maunya instan, tetapi Tuhan mau membimbing kita secara perlahan sampai kita benar-benar siap melihat rencanaNya. Itu bisa makan waktu tahunan bahkan puluhan tahun. Dan dalam proses pembentukan itu kita bisa merasakan sakit, mengalami penderitaan. Kita bisa mengalami proses dimana kita harus menangis terlebih dahulu, tetapi sebuah sukacita yang indah dengan rencana Tuhan yang terkonsep dengan sempurna telah disediakan Tuhan di depan. Jika bersandar kepada pengertian kita sendiri tentu akan sulit, sebab firman Tuhan berkata "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9). Kemampuan daya pikir, nalar dan logika kita sesungguhnya terbatas, sangat kecil jika dibandingkan kemampuan Tuhan dalam merancang sesuatu bagi kita. Oleh karena itulah jika kita hanya mengandalkan logika lewat pengertian kita yang terbatas ini, cepat atau lambat kita akan menyerah. Kita tidak akan mampu menangkap rencana Tuhan atas diri kita apabila tidak disertai dengan iman yang teguh.

Apa yang direncanakan Tuhan itu sesungguhnya indah. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Pengkotbah 3:11). Pada waktunya, kita akan mendapatkan sesuatu yang indah sebagai bagian dari rencana Tuhan dalam hidup kita. Tapi kita sulit mengetahuinya sejak awal karena keterbatasan kemampuan kita, yang perbedaannya digambarkan bagai bumi dan langit dengan Tuhan. Karena ketidakmampuan kita itulah maka kita perlu mempercayakan seluruh perjalanan hidup kita ke dalam tangan Tuhan. Biar rencanaNya yang terjadi, bukan rencana kita, karena itulah pasti yang terindah. Waktunya mungkin lama, kita mungkin harus menderita terlebih dahulu, namun percayalah pada waktunya nanti, pada akhirnya kita akan melihat bahwa semua itu akan bermuara kepada sesuatu yang indah, rencana yang bunyinya seperti ini: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11).

Tanyakan kepada bangsa Israel di jaman Musa bagaimana rasanya dibawa berputar selama 40 tahun melewati padang gurun. Tanyakan Yusuf bagaimana rasanya mengalami segala penderitaan dan ketidakadilan selama 20 tahun sebelum akhirnya ia diangkat menjadi penguasa di Mesir. Tanyakan kepada Daud bagaimana rasanya menunggu di bawah Saul sebelum akhirnya ia diangkat menjadi raja. Dan ada banyak lagi contoh bagaimana sesuatu yang pada awalnya mungkin terlihat sebagai ketidakpastian, namun pada akhirnya menjadi begitu indah yang tercatat di dalam Alkitab. Bagaimana dengan anda saat ini? Adakah hal yang membuat anda bertanya-tanya untuk apa anda melakukan sesuatu? Anda boleh saja tidak mampu melihatnya saat ini, tapi percayalah pada suatu ketika nanti semua akan menjadi begitu jelas, bermuara kepada sesuatu yang sangat indah yang telah direncanakan Tuhan sejak awal bagi diri anda. Karena itu pakailah kacamata iman dan lakukan dengan sebaik-baiknya. Tetaplah peka terhadap suara Tuhan dan ikuti terus langkah demi langkah. Dalam setiap langkah yang anda ambil, meski sulit atau bahkan sakit sekalipun, yakinlah bahwa Tuhan ada bersama anda. Percayakan setiap langkah ke dalam kehendak Tuhan, dan suatu ketika nanti anda akan melihat sesuatu yang indah di depan sana.

Manusia ingin instan, tetapi Tuhan kerap mempersiapkan kita selangkah demi selangkah..
God Bless

Senin, 04 Maret 2013

Kisah dibalik lagu Sentuh Hatiku

Kemaren aku baru denger satu kisah yang mengharukan dibalik lirik lagu “Sentuh Hatiku”
Lagu ini dikarang oleh seorang pria yg bernama Jason sekitar tahun 1998 yg akhirnya di minta oleh MNC RCTI untuk dijadikan salah satu soundtrack sinetron
Kisah ini dimulai pada waktu Jason SMP.. dimana suatu hari Jason didatangi oleh salah satu teman perempuannya yg tiba-tiba mengaku bahwa dirinya hamil
Mendengar hal itu Jason yang waktu itu masih SMP tentu sangat bingung dan panik.. Siapakah pria yg udah tega menghamili temannya di saat dia masih SMP??
Ternyata pengakuan temennya tersebut membuat dia sangat shock.. ketika temannya itu mengaku bahwa yg menghamili dirinya adalah ayah kandung nya sendirian
Bagai di sambar petir di siang bolong, Jason mendengar pengakuan tersebut dan dia tidak tau harus berbuat apa. Akhirnya sepulang sekolah Jason menemani temannya itu untuk bertemu dengan mamanya

Tapi mungkin karna penjelasan perempuan ini salah, maka mamanya kurang percaya akan pengakuan anak nya sendiri.. Anak perempuan itu hanya berteriak histeris.. “Aku tidak mau anak ini..!! aku tidak mau kandungan ini..!! ini anak najis..!! ini anak haram..!!”
Setiap hari anak perempuan ini hanya bisa menjerit-jerit.. hanya bisa berteriak-teriak.. hingga banyak orang yang menganggap dia gila.. Akhirnya diputuskan bahwa dia harus keluar dari sekolah.. dan tinggal di tempat pengasingan.

 Dia dibuatkan sebuah pondok di perkebunan mewah milik ayahnya.. dan disana kedua tangan dan kakinya di rantai.. yeah.. dia dipasung di dalam pondok tersebut
Keadaan ini berlangsung hingga 14 tahun lamanya.. dan pada suatu saat, ketika pasungnya di ijinkan untuk dilepas.. hal pertama yg ingin dia lakukan adalah bunuh diri.. karna dia merasa bahwa udah tidak punya masa depan lagi.. hak nya sebagai seorang wanita telah di renggut oleh ayah kandungnya sendiri
Dia mencari sebilah pisau dan mengasahnya hingga tajam.. Dan saat dia ingin memotong urat nadi tangan sebelah kirinya.. tiba-tiba dia merasa seperti ada sesuatu yg menahan tangan kanannya
Dia mencoba lagi.. dan mencoba lagi.. tapi tetap ada sesuatu menahan dia untuk melakukan hal tersebut.. hingga akhirnya dia sadar bahwa Tuhan lah yg memegang tangannya tersebut
Dia menangis sejadi-jadinya.. dia menjerit histeris.. dan dia merasakan ada sebuah pribadi yg memeluk dia.. dia tetap menangis dan mengelurkan beban dan permasalahan yang seakan tidak ada jalan keluar.. dan akhirnya dia berteriak.. TUHAN DIMANAKAH ENGKAU SAAT AKU DIPERKOSA OLEH AYAH KANDUNGKU???
Tuhan diam dan tidak menjawab apapun.. Tuhan hanya berkata..”Ampuni ayahmu.. kasihi ayahmu..”
Sesaat perempuan ini menolak untuk mengampuni ayahnya.. karna memang tidak mudah untuk mengampuni seseorang yagng telah merenggut hak kesucian seorang wanita.. Tapi akhirnya dia sadar dan berkata.. “Tuhan, aku mau mengampuni ayahku..” Dan seketika itu juga dia merasakan damai sejahtera dalam hidupnya untuk pertama kali semenjak dia mengalami kejadian buruk itu dan dipasung selama bertahun-tahun
Lalu perempuan ini memotong rambutnya yang panjang.. dia menyikat giginya.. dan pergi ke rumah oragtuanya mencari ayahnya..
Sampe di depan pintu dia melihat ada seorang pria tua yg kurus sedang duduk di atas kursi roda.. Dia kaget sekali saat sadar bahwa pria itu adalah ayahnya yang memang tidak pernah menjenguknya selama dia di pasung
“Ayahhh…” perempuan ini berkata lirih dan memanggil ayahnya.. Ayahnya menoleh dan kaget
“Ayahhh…” perempuan ini sekali lagi memanggil ayahnya sambil terisak.. ayahnya menoleh, memandang dia tapi cuma diam dan tak berkata apa-apa karna ternyata ayahnya terkena stroke berat yang mengakibatkan dia tidak bisa menngerakkan mulutnya lagi.
Anak perempuan ini begitu tersentuh melihat keadaan ayahnya.. dan dia jg melihat air mata yang mengalir dipipi ayahnya..

“AYAHHHHHH….” perempuan ini menangis dan berlari menghampiri ayahnya.. Dia memeluk ayahnya erat-erat dan berkata.. “aku mengampuni engkau ayah.. maapkan aku kalo selama ini aku susah untuk mengampuni ayah.. tapi yang perlu ayah tau.. bahwa aku sangat mengasihimu..” Mereka berdua menangis bahagia dan seketika itu juga luka yang sudah lama merongrong kehidupan mereka hilang dan musnah
Wow.. gw sangat tersentuh waktu mendengar cerita ini langsung dari Jason.. disni gw narik kesimpulan bahwa yg terutama dan terpenting dalam hidup kita adalah K-A-S-I-H.. Karna kasih bisa mengalahkan segalanya..

Betapa ku mencintai
Segala yang t’lah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa ku menyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi
Rancangan terbaik
Oleh karena kasih..
Bapa.. sentuh hatiku
Ubah hidupku
Menjadi yang baru
Bagai.. emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa.. ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Dan tiada pernah berhenti.

 http://claudyanancy.wordpress.com/2009/02/23/kisah-dibalik-lagu-sentuh-hatiku/

Sabtu, 02 Maret 2013

Karya-Mu Tuhan ♥


Karya-Mu Tuhan
Indah Bagiku
Yang Tak Dapat Ku Nilai
Dengan Kata-Kata



Kasih-Mu Tuhan
Besar Bagiku
Sehingga Ku Tak Dapat
Tinggalkan-Mu


 




Ku Ingin Selalu Dalam Hadirat-Mu
Ku Ingin Selalu Dalam Rencana-Mu
Ku Ingin Selalu Memuji Nama-Mu
Ku Ingin Selalu Tinggal Bersama-Mu