Senin, 24 Oktober 2011

Rise Up!

Seorang gadis muda dengan langkah gontai tampak keluar dari pintu gedung sebuah perkantoran. Ia terus berjalan sambil terus meratapi kegagalannya dalam wawancara sehingga untuk kesekian kalinya harus kehilangan kesempatan bekerja yang selama ini dinantinya. Sampai akhirnya ia melewati sebuah taman dan matanya tertuju pada sekelompok orang yang sedang memperhatikan tingkah seekor binatang. Terdorong rasa ingin tahu, gadis itu pun menggabungkan dirinya memperhatikan binatang kecil itu. Ternyata hanya seekor tupai yang berlompatan kian kemari di dahan sebuah pohon! Tupai itu rupanya ingin mencapai dahan tertinggi dari pohon itu. Tapi, ups, lompatannya gagal dan tubuhnya langsung menimpa dahan-dahan di bawahnya dan akhirnya buk …, ia jatuh ke tanah. Tupai itu segera bangun, mengibaskan tubuhnya dari debu dan segera melompat ke dahan-dahan itu lagi! Seorang bapak paruh baya yang berdiri di samping gadis itu berguman, “Seumur-umur aku nggak pernah melihat seekor tupai yang putus asa karena terjatuh. “DUARR!! Bak disambar petir … gadis itu pun tersentak mendengar perkataan itu. Gadis itu segera bangkit; ia berusaha mencoba lagi dan akhirnya berhasil!

Nggak lulus ujian, gagal masuk sekolah ato universitas favorit, nggak diterima kerja, ato putus ama pacar mungkin meninggalkan bekas luka yang membuatmu begitu frustasi dan merasa putus asa. Terjatuh itu memang menyakitkan! Tapi apakah semua peristiwa kejatuhan itu berarti sama dengan uda tertutupnya cerahnya masa depan buatmu? Apakah kegagalan berarti hancurnya semua impianmu?

Gagal ato jatuh itu sama sekali bukan berarti tertutupnya pintu masa depan yang baik buatmu. Kejatuhan dan kegagalan justru adalah peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan kamu untuk jadi pribadi yang tangguh. Kejatuhan adalah sebuah ujian hidup yang mesti kita lewati. Dan buat seseorang yang ada di dalam Tuhan seperti kita, nggak ada kamusnya untuk nggak bangkit kembali setelah jatuh. Berkali-kali orang benar jatuh, ia akan kembali bangkit dan terus mencoba. Ia percaya bahwa setiap ujian yang dilewati akan membawanya makin ke atas! Rise up!! 

Minggu, 23 Oktober 2011

☻♥ Ortu Bilang Tidak ♥☻

Film action keluaran tahun 2008 berjudul Taken yang dibintangi oleh Liam Neeson, Katie Cassidy dan Maggie Grace mengingatkan kita akan Tuhan kita yang baik. Dalam film ini, diceritakan seorang anak meminta izin kepada orang tuanya agar diperbolehkan berlibur ke Paris bersama temannya. Awalnya, Kim (Maggie Grace) tidak mendapat izin, karena ia dirasa masih belum cukup dewasa. Namun, karena ia ngambek dan bahkan menangis, papanya (Liam Neeson) pun akhirnya memberikan izin. Tetapi dengan banyak syarat, diantaranya setelah tiba di bandara ia harus segera mungkin menghubungi rumah, jangan percaya dengan orang yang baru dikenal, dsb. Tetapi ternyata setibanya di sana Kim dan sahabatnya justru diculik oleh komplotan Albania untuk dijadikan pelacur. Beruntung, karena perjuangan tak kenal lelah Papanya, Kim berhasil diselamatkan dari belenggu komplotan Albania tersebut. Dan, waktu Kim ketemu dengan Papanya, Kim cuma bisa bilang, “Papa, maafin Kim. Kim sayang Papa”.

Masalah yang dialami Kim dan orang tuanya itu sebenarnya masalah klasik. Maksudnya, hampir semua remaja pasti udah pernah ngalamin yang namanya minta izin sama ortu namun ortu nggak ngasih izin dan akhirnya ngambek atau marah. Kamu pun mungkin pernah dan bahkan sering ngalamin hal ini. Saat minta izin pacaran, orang tuamu menolak keras. Saat kamu pergi dan pulang agak malam dikit aja (jam 9 malem misalnya), orang tuamu menegurmu dengan nada yang agak tinggi. Saat masih asyik hang out dengan teman dekat, eh … ternyata udah ada belasan missed call dari orang tuamu. Dan saat itu terjadi, mulai deh kamu berpikir yang negatif kepada orang tua. Kamu beranggapan bahwa orang tuamu itu terlalu keras, ini nggak boleh itu nggak boleh. Bahwa mereka nggak mau ngerti keadaan anak muda zaman sekarang. Bahwa mereka terlalu overprotektif. Bahwa mereka nggak gaul, dsb.

Tapi, yuk mulai hari ini kita nyoba taat sama apa yang ortu kita mau. Sama seperti Bapa sayang kepada kita, begitu jugalah orang tua kita. Percaya deh bahwa apa yang ortu mau (meski kadang nggak sesuai dengan keinginan kita) adalah buat kebaikan kita sendiri. Ingat, ortu adalah perpanjangan tangan Tuhan yang bertugas menjaga kita di bumi ini.

Kamis, 20 Oktober 2011

☺PENGALAMANKU ☺


Setelah tamat dari sekolah SMK Telkom Sandhy Putra aku ingin sekali masuk menjadi salah satu siswa di BMG, aku sangat berkeinginan disitu, aku ikuti ujian tapi namaku ga ada didalamnya. Sedih pasti ada, tapi orang lain lebih berusaha dibanding aku. Setelah itu aku kembali nyoba UMB, eh ternyata ga lulus juga… Aku jadi malas ikutin test lagi, aku sadar aku tamatan dari SMK, banyak pelajaran yang umum yang ga dipelajari di SMK, beda dengan pelajaran yang dari SMA.

Jalan salah satunya yang terakhir cuma test POLMED, kalaupun ga masuk lagi, aku berniat kuliah bersama sahabat ku Lidya Grace, Marissa IT Butar-butar, Sri Utari Aulia, Yanti Anggraini di Akademi Telkom di Jakarta. Aku ikuti test masuk POLMED dan ternyata namaku masuk salah satu mahasiswa POLMED dengan pilihan Telkom Sore. Aku seneng banget karena masuk, karena aku bisa bersama sahabat² kepompongku di Medan, seperti: Pujiati Sitepu, Efendi Siregar, Friska Banjarnahor, Priyance Nababan dan Farencia Sabrina, tapi disamping itu aku juga merasa sedih, kenapa aku ga di Telkom Pagi??? Pilihan aku dua²-nya di Telkom, mungkin Tuhan menempatkan aku masuk sore supaya aku bisa pigi bareng sama kakak ku Novi Rismawati Sinulingga di Jurusan Sipil.

Aku seneng sekali bisa masuk Prodi Telkom, disitu aku dapat teman baru, suasana baru dan pengalaman baru juga. Yah, memang sih awalnya susah dapat teman, harus beradaptasi tapi lama-kelamaan sudah mulai akrab. Selama kuliah sore, ak seneng tapi ada keinginanku di semester 3 bisa kuliah masuk ke kelas pagi. Karena yang aku rasa suasana kelas pagi lebih enak dan bisa siangnya setelah pulang kampus bisa lakuin aktivitas yang lain. Aku ajak teman aku 2 orang, yah memang kami berrencana buat pindah kelas pagi, tapi waktu mau daftar aku sedih lihat teman dekat aku yang 1 lagi, kami ajak dia. Jadi 4 orang kami masuk pagi, tapi kelas kami terpisah, tapi ya sudahlah.

Ya ampun, ternyata waktu masuk di kelas pagi aku sedih, aku ga tahan, teman yang aku percayain bisa jadi teman aku, ternyata GA, ak salah pilih. Disitu aku kecewa ma pilihan aku, aku pisah sama teman aku yang berada di kelas lain. Kenapa aku pilih mereka untuk bersamaku??? Kenapa aku ga pilih teman aku itu?? Aku sedih, rasanya pengen balik ke kelas sore lagi, tapi semuanya uda terlanjur.

Aku berjuang sendiri di kelas pagi tanpa teman aku itu, untung teman² di kelas pagi semua baik². Aku dapat teman yang baru, ada Fenni, Lidya, Noni, Sonaria, Yosepa. Bersama mereka lah aku di kelas pagi, banyak pelajaran berharga yang aku dapat dari mereka. Dengan mereka kami bisa kerja kelompok, diskusi bareng, cerita bareng, yang pasti aku seneng bisa bersama mereka. Disitu aku mulai sadar Tuhan berikan ini semuanya karena Tuhan punya rencana yang indah buat aku. Tapi perjalanan ku di kelas pagi ternyata tidak semudah itu, ada juga yang tidak menyukaiku, aku di bilang yang membuat hatiku sakit. Jujur kadang kalo diingat sampai sekarang sakit itu masih ada. Aku rasa aku ga ada salah, jujur aku pengen keluar dari kelas pagi, aku ga tahan dibilang seperti itu. Aku hanya bisa diam, aku ga mau cari berantam, karena aku hanya jadi pendatang di kelas pagi. Puji Tuhan, Yesus memberi jalan keluar disetiap pergumulanku. Justru sampe sekarang aku bisa berteman baik sama teman aku itu. Tuhan Yesus memang dahsyat.

Disemester 5 sudah mulai mengajukan tempat PKL, dan aku bahagia, aku bisa PKL bersama teman² ku di XL.AXIATA. awalnya aku takut ga bisa diterima PKL di perusahaan swasta, kami sudah mengajukan surat tapi belum ada balasan, padahal waktu PKL sudah mau mulai. Tapi kembali Tuhan Yesus buka jalan, 2 minggu sebelum PKL dimulai, surat balasan sudah datang dan aku bahagia bisa diterima PKL bersama teman² aku juga. Terimakasih Tuhan. Disemester ini juga pemilihan doping (dosen pembimbing), dan aku sama teman TA ku Trinopa Simbolon dapat doping yang baik, tapi masalahnya rumahnya jauh dan jadwal ngajarnya di kampus sedikit, jadi jarang bisa ditemuin. Tapi doping tersebut banyak membantu kami.

Pada akhir perjuangan D3 ini, harus diperhadapkan dengan sidang, sidang yang menakutkan dimana harus bertemu dengan penguji yang super perfect dan kami sidang tanpa doping. Disidang itu, sedih sekali rasanya, tidak seperti yang diharapkan, aku kira aku bisa, tapi aku gagal, apalagi pada saat pembacaan nilai kami mendapat nilai yang sangat jelek. Sakit sekali rasanya, Tuhan. Aku ga pengen nampakin kesedihan aku sama orang lain, tapi aku ga kuat, ditambah lagi dengan dukungan dari orangtua yang selalu mendukung aku, sahabat aku Sri Utari Aulia yang datang dari jauh hanya untuk melihat aku sidang, cowok aku Josua Irfandu Sipahutar yang selalu menemani aku mulai dari pengerjaan TA, kakak ku Novi Rismawati Sinulingga yang selalu kasih aku support dan pengalaman, adikku Nando Rabbuni Sinulingga, banyak sekali yang kasih dukungan buat aku, tapi aku ga bisa ngasih yang terbaik dalam sidang ku, aku buat mereka semua kecewa. Tapi mereka ga mempersoalkan itu, Tuhan Yesus sungguh baik, DIA ngirim orang yang bisa nguatin aku, ada juga dosen yang perduli sama aku, dan itu semua lebih dari cukup. Tapi yang terpenting buat orangtua aku, tidak ada kata yang bisa mewakili rasa syukurku kepada Tuhan karena telah memberikan orangtua seperti Bapak J Sinulingga dan Mamak D br Perangin-angin, kalian memang SUPERHERO buat aku.

Masalah sidang selesai, tapi ga hanya sampai situ, sebelum tamat harus menyelesaikan revisi, dan revisi itu lebih parah, lebih sulit dari perjuangan aku selama ini. Ini salah, diperbaiki, salah lagi, diperbaiki, salah lagi, begitu terus. Sampai akhirnya untuk masalah buku TA, Puji Tuhan sudah bisa di ACC tapi dengan syarat harus dibuktikan bahwa alat yang kami buat harus jalan walaupun ga maksimal. Ya ampun, ga selesai² juga, padahal teman² yang lain sudah pada jilid buku TA tapi aku masih bermasalah dengan revisi, hingga pada akhirnya Tuhan bantu kami diperjuangan yang terkahir, semuanya telah selesai. Dan satu yang ku ingat pesan dari penguji itu,”Ini semua buat kalian, supaya kalian ingat nanti ini semua”. Judul TA yang ga akan pernah aku lupa, “Perancangan Alat Pemutar Arah Kamera Denggan Menggunakan Hand Phone”. Aku seneng, aku bersama teman TA ku, bisa melewati penguji seperti bapak itu, dan kami bisa lewatin semua ini, Tuhan Yesus memang dahsyat.

Hingga pada tanggal 18 Oktober 2011, hari yang bersejarah buat aku, aku diwisuda, aku bisa buat orangtua aku senang, aku bahagia sekali, perjuangan aku di POLMED telah selesai dan aku resmi menyandang gelar Ahli Madya (Amd). Heheeee…
Terimakasih Tuhan, Terimakasih buat pengalaman yang Tuhan kasih buatku, Terimakasih buat pelajaran yang Tuhan beri buatku.

Dan aku yakin bahwa Allah turut bekerja dalam setiap transisi hidup kita untuk mendatangkan kebaikan. Dia sudah memulai sesuatu yang baik dalam hidup kita, jadi nggak mungkin DIA akan meninggalkan kita. Yang ada ialah Dia pasti akan menyertai dan memberikan kita kekuatan untuk mampu menghadapi transisi dan kemudian menikmati lingkungan baru yang akan membuat kehidupan kita makin bertumbuh. Terimakasih Tuhan, aku mau Tuhan pakai aku menjadi alat kemulianMu. Amin

Minggu, 16 Oktober 2011

♥♥♥♥♥ Epy bday Kakak ku sayang ♥♥♥♥♥

SeLamat uLang tahun kakak ku sayang,
buat mu ga suLit rasanya mengungkapkan betapa sayang nya aku, beda sama 2 orang SUPERHERO kita itu..heheee 

bentar Lagi aku ke Jakarta wa, bakaLan breng kita....
SeLamat uLang tahun kakaku sayang,
Membahagiakan orangtua adaLah impian terbesar dLam hidup kita kn?!!
seMangth buat kita wa

Tuhan Memberkati..

Minggu, 02 Oktober 2011

He Hit Me..


Malam itu, begitu pulang dari makan bareng Ricky cowonya, Ajeng langsung masuk kamar. Dia jalan nunduk sambil tangannya berusaha nutupin mata. Nangis. Yup, mereka berdua tadi barusan berantem karena si Ricky gak seneng liat Ajeng BBM-an sama mantam cowonya. Gak cuma itu, ketika di tengah-tengah pertengkaran, tiba-tiba Ricky menjulurkan tangannya dan “PLAK!”. Muka Ajeng terasa panas. Meski sepanjang perjalanan pulang Ricky berusaha minta maaf berkali-kali dan bilang dia cuma lupa diri, tapi ini kesekian kalinya Ricky melakukannya. Sepanjang malam sampe pagi, Ajeng pun nggak bisa tidur. Ia terus memikirkan perlakuan Ricky tadi. Di satu sisi, Ajeng sayang banget sama Ricky. Dia cowo yang perhatian, tapi juga sangat cemburuan, dan juga mudah emosian sampe gak segan berbuat kasar seperti memukul. Dalam hati kecilnya, Ajeng merasa Ricky udah kelewatan. Dengan status masih sebagai pacar, ia udah berani kasar. Tapi, bukankah anak Tuhan kudu mengasihi dan selalu mengampuni? Akhirnya, Ajeng hanya bisa pasrah dan berdoa menyerahkan semua kepada Tuhan.

Jangan pernah main-main sama masalah satu ini! Ada satu perbedaan tegas antara mengampuni dengan membiarkan orang melakukan kesalahan, Tuhan Yesus pun ketika mngampuni orang selalu berkata, “Jangan berbuat dosa lagi.” Nah, dalam hal hubungan ini ingat bahwa pacaran adalah masa-masa kita untuk mengenal satu sama lain. Ketika kita kemudian mengenal cowo kita sebagai orang yang kasar bahkan sama kita yang notebene akan menjadi pasangan yang kudu dikasihi dan dilindungi, masa sih kita mau biarin dia terus begitu? Bahkan ketika udah nikah pun, suami tetap gak punya hak buat melakukan kekerasan sama istrinya (aturan hukum juga melarang itu). Mendoakan dan memperingatkan dia, tentu adalah satu hal pertama yang kudu kita lakukan, bahkan sejak kita ngeliat tanda-tanda ia suka main kasar (meski bukan dengan diri kita, tapi entah dengan orang lain, adiknya, apalagi ibunya). Namun, ingat juga bahwa memperingatkan pun ada batasnya. Matius 18:15-17 kasih urut-urutannya, dan Kisah Rsul 13:50-51 menunjukkan bahwa ada saatnya kita perlu bersikap tegas saat orang gak mau lagi mendengar nasihat yang benat. Ingat, kasih sejati adalah kasih yang membawa pada kebenaran, dan bukan kasih yang membutakan kita pada sesuatu yang udah jelas salah.

Sabtu, 01 Oktober 2011

01 Oktober 2011

hari yg baru,
buLan yang baru,
berkat yang baru,

semangath yang baru juga...
seMoga di buLan ini dapat Lebih baik Lagi,
dn bisa jadi berkat bwat org disekitar...Amin

Tuhan Berkati