Minggu, 24 April 2011

☻..☺ Trend Bahasa Alay ☺..☻

“heii, lamb knall yupz! nmA quw Gneshaa…!”
“l3h knl n mnt n0 hp 9 bwt nmbh tm3n”
“U 9Hy d! HuMZzZ…???”

Apakah kamu binggung dan pusing membaca kalimat di atas? Itu belom seberapa, masih ada lagi yang lebih panjang en bakal bikin kamu pusing tujuh keliling. Kalimat diatas bukan sandi angka ataupun kode rahasia tujuh keliling. Kalimat diatas bukan sandi angka ataupun kode rahasia lho Sob. Tapi, bahasa yang lagi trend di kalangan anak muda sekarang. Fenomena ini disebut dengan fenomena bahasa alay. Gak tau pasti siapa yang pertama kali menciptakan bahasa ini yang pasti bahasa ini muncul di kalangan anak muda dan cuma bisa dimengerti oleh anak muda.

Asal-Usul Bahasa Alay
Bahasa Alay hanyalah bahasa tulis dan jarang digunakan sebagai bahasa lisan. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya bahasa ini adalah media komunikasi seperti sms ato social network seperti facebook, dsb.
Bahasa Alay muncul karena dalam menulis pesan singkat, kita dituntut untuk bisa menyingkat pesan yang panjang menjadi beberapa kalimat saja sehingga pulsa yang digunakan pun bisa lebih irit. Ternyata dalam menyingkat pesan yang panjang itu, tiap orang punya cara dan gaya penulisannya sendiri. Saking kreatifnya nih, ada yang menyingkat aku menjadi q, aq, gw ato w. Ada yang menyingkat kata siapa menjadi sapa, capa, cpaa. Lama-kelamaan gaya penulisan ini gak lagi menyingkat tapi malah memperpanjang pesan seperti kata ‘sih’ ditulis sich, siech.
Reaksi orang terhadap bahasa ini macem-macem. Ada yang suka, ada yang pusing karena gak ngerti maksudnya, ada yang geli sampe-sampe ketawa sendiri, macem-macem deh. Yang pasti keberadaan bahasa ini gak bisa dihindari karena udah jadi dampak dari kemajuan teknologi terutama teknologi komunikasi. Ke depannya, kita gak tau bahasa apa lagi yang akan muncul seiring dengan munculnya teknologi baru yang lebih canggih.

Ciri-Ciri Bahasa Alay
Gak ada aturan baku dalam bahasa alay. Karena itu, anak muda suka mencampur-adukkan penggunaan huruf gede en huruf kecil tambah pusing lagi kalo dicampur dengan angka. Contihnya nih: Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@aj dh wkwkwkwkwkwkwkwk!!!
Gak semua orang bisa ngerti maksud kata-kata ini. Ya kan..!! Cuma mereka yang udah terbiasa memakai bahasa ini yang ngerti. Oleh sebab itu, bahasa ini tidak tepat kalo dipakai untuk mengirimkan pesan kepada orang yang lebih tua. Apalagi buat sms-an ke dosen atau pak guru, wah bisa gawat tuh… Bisa-bisa dikira gak sopan ato gak hormat. Bahasa yang baik adalah bahasa yang dapat menyampaikan pesan sehingga bisa dipahami oleh orang lain. Itulah fungsi utama bahasa. So, anak muda harus bisa menempatkan diri.
Fenomena bahasa alay ini emang lagi booming banget. Bahkan ada yang menerbitkan koran berbahasa alay. Waduh, gak kebayang tuh gimana susahnya membaca koran berbahasa alay. Yang pasti, jangan sampe keberadaan bahasa ini membawa dampak negatif terhadap bahasa Indonesia. Pilihlah bahasa yang baik sebagai alat berkomunikasi sehingga orang lain dapat mengerti maksud kita dengan baik.

Minggu, 17 April 2011

•◘• Buat yang Gampang Males •◘•

Belajar…

Meskipun kegiatan ini sederhana, yang gak ngebutuhin kekuatan super dan tenaga yang besar, tapi kegiatan yang satu ini ngebuat kita males. Apalagi kalo udah mau deket ujian, pasti deh terpaksa belajar. Padahal kita tahu sendiri, kalo belajar adalah kewajiban kita-kita. Yang seharusnya gak dijadiin beban, tapi justru diniati (karena sebenarnya kan balik lagi buat kebaikan kita sendiri kan?).

Tapi namanya juga anak sekolahan/kuliahan, pasti males bangetlah kalo udah berurusan dengan buka buku, hapalan dan hitung-hitungan. Nah di bawah ini ada beberapa tips buat kamu-kamu yang gampang banget bosan (en bawaannya ngantuk terus) saat belajar.

1. Membasuh muka ato mandi kalo kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri. Tapi jangan berpindah dari duduk terus berbaring, bisa bahaya coz bisa kebablasan bobok.
3. Berpindah ke ruangan lain. Ganti suasana baru. Bisaa berpindah dari kamar ke beranda, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur, tapi jangan pindah ke depan tivi, ntar malah naruh buku dan mata justru melotot ke depan tivi.
4. Menghirup udara segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Bisa juga menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas angin menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa juga diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekost. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat bukan untuk ngobrol buat ngegosip.
7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu ato juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan belajar. Misal bosan menghafalkan ganti aja dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan cd. Kita bisa ngerekam suara kita sendiri saat membaca buku, kemudian mendengarkan hasil rekaman kita.

Minggu, 10 April 2011

Agile...♠

Ada begitu banyak alasan buat manusia untuk cepat menyerah. Tinggal bilang “bukan bagianku lagi”, ato beralasan “ada laen yang lebih penting”, itu udah bisa ngebuat kita melenggang kangkung lari dari tantangan yang sedang kita hadapi.
Kalo mau cari-cari alasan, kamu emang bakal nemuin 1001 alasan untuk bisa menghindar dari persoalanmu. Kenyataannya emang jauh lebih gampang meletakkan “senjata” dan mengangkat bendera putih tanda nyerah ketimbang terus melanjutkan perjuangan yang nguras tenaga en pikiran kayak gini.
Tapi cuman orang-orang yang anti nyerah aja yang bisa meraih kemenangan dan impiannya. Cuman buat mereka yang punya karakter agile aja yang selalu mempunyai alasan untuk bertahan en akhirnya menang!
Agile
Emang rada asing sich kata yang satu ini, apalagi buat kita-kita yang jarang caz-ciz-cuz. Tapi agile ini punya arti yang keren banget dan bisa diaplikasikan dalam tema kita bulan ini. Karakter orang yang tangguh yang bisa ngatasi persoalannya. Yuk sama-sama belajar karakter seorang pemenang dari kata agile (berdasarkan kamus bahasa-Indonesia).
1.      Gesit
Gesit tuh punya arti laen cepat. Gerakannya amat cepat. Bisa gak kita menjadi orang yang gesit? Saat masalah datang dalam hidup, kita langsung mengambil tindakan cepat, keputusan yang cepat. Gak bisa dikalahkan oleh masalah, justru mengatasi masalah. Orang gesit pasti bisa secepat kilat mengambil tindakan atas masalah (tentu aja tindakan yang beneren sesuai kebenearanNya dan bukan juga ambil jalan pintas).

2.      Tangkas
Tangkas tuh sigap dan cerdas. Orang macam ini adalah orang yang bisa melihat suatu masalah gak dari satu sisi negatif aja. Itu ngebuat dia melihat ada sisi laen yang bisa dimanfaatkan dari masalah yang timbul. Selanjutnya mereka jadi kreatif. Orang yang tangkas justru menjadikan masalah sebagai batu loncatan, bukan batu hambatan.

3.      Lincah
Lincah adalah tipe orang yang aktif. Anak yang lincah selalu dikaitkan dengan anak sehat. Kalo dia keliatan lesu, gampang lemas, berarti anak itu gak lincah. Mengapa bisa lincah, karena sehat. Sehat karena kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan seimbang, dalam hal rohani tentu Nutrisi Rohnya terpenuhi dengan baik. Orang yang lincah tentu aja gak bisa diam. Kalo kita lincah dalam menghadapi masalah, pasti kita gak akan tahan diam saja, gak melakukan apa-apa dan akhirnya tergilas masalah.

4.      Cekatan
Orang cekatan adalah orang-orang yang cepat ngerti, cepat mempelajari sesuatu dan cepat mahir. Orang tipe ini adalah tipe orang yang cepat beradaptasi terhadap sesuatu yang baru. Gitu juga kalo dihadapkan ama tantangan, mereka pasti dapat dengan cepat menguasai keadaan dan meyelesaikannya.




Jadi gimana dengan kita? Apa yang terjadi kalo kita diperhadapkan ama masalah? Menjadi mudah menyerah? Ancur, remuk karena gak tahan bantingan? Ato kita menjadi orang-orang yang agile, yang gesit, tangkas, lincah dan cekatan dalam menghadapi masalah?




Minggu, 03 April 2011

○○ Before It’s Too Late ○○

Pada suatu masa ada seorang panglima perang yang mengidaap penyakit mematikan. Karena mengetahui bahwa hidupnya nggak akan lama lagi, maka ia selalu berdiri di barisan perang paling depam, berjuang dengan gagah berani. Toh tak ada bedanya, lebih baik tewas di medan perang daripada terbaring di rumah sakit-sakitan. Setelah beberapa kali berperang, ternyata panglima itu selalu menang dan masih hidip. Raja begitu kagum dengan keberanian beliau dan memutuskan untuk menaikkan pangkatnya. Tapi si panglima kelihatan murung dan sedih. Raja heran dan bertanya, “Hai panglimaku, mengapa engkau bersusah hati?” Si panglima menjawab, “Aku sebenarnya sedang mengidap penyakit yang membawa maut. Apalah arti jabatan tinggi kalau sebentar lagi aku akan mati.” Raja terkejut. Lalu raja mencari tabib yang hebat di seluruh negeri untuk mengobati panglimanya. Akhirnya tabib itu ditemukan, dan penyakit panglima pun dapat disembuhkan. Tapi setelah sembuh, ia malah tidak berani lagi maju berperang.

Girls, kita sering mendengar ketika seseorang hidupnya sudah tidak akan lama lagi karena mengidap suatu penyakit, maka ia akan ‘habis-habisan’ dalam manjalani sisa-sisa hidupnya. Ya, ia akan berjuang mati-matiann agar setiap impiannya dapat tercapai sebelum ajal menjemput. Sungguh sebuah kehidupan yang berbalik 180 derajat, dulu sebelum dokter memvonisnya, ia malah hiduip bermalas-malasan, menjalani hidup asal-asalan aja.

Girls, sebenarnya kita nggak perlu menunggu sampai keadaan berada di ujung tanduk dulu, baru all out untuk Tuhan, keluarga, karir, dsb. Justru ketika kita masih diberi kesehatan, nafas hidup, tenaga, bahkan kemampuan, seperti sekarang ini, kita harus dengan sekuat tenaga berjuang untuk mencapai cita-cita kita. Mari jangan tunggu sampai keadaan darurat menghampiri kita, baru kita mau bertindak, sekaranglah waktunya bagi kita untuk meraih apa pun yang kita impikan.